• Beranda
  • Berita
  • Gempa Kalsel diduga akibat pergeseran palung laut

Gempa Kalsel diduga akibat pergeseran palung laut

4 Desember 2012 18:39 WIB
Gempa Kalsel diduga akibat pergeseran palung laut
ilustrasi gempa bumi. (www.bmkg.go.id)

Ada palung laut yang sangat dalam diantara pulau Kalimantan dan Sulawesi yang diduga bergeser sehingga menimbulkan gempa,"

Banjarbaru (ANTARA News) - Gempa bumi yang melanda Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Balangan, dan Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan diduga akibat pergeseran palung laut di antara Pulau Kalimantan dan Sulawesi.

"Ada palung laut yang sangat dalam diantara pulau Kalimantan dan Sulawesi yang diduga bergeser sehingga menimbulkan gempa," ujar dosen Akademi Teknik Pembangunan Nasional (ATPN) Banjarbaru Syamsuri, Selasa.

Menurut dosen yang mengajar mata kuliah Geologis di akademi itu, pergeseran palung laut sedalam puluhan ribu meter itu memunculkan tumbukan lempeng atau "microplate" yakni gempa tektonik skala kecil bersifat lokal.

Dijelaskan, banyak faktor yang bisa menyebabkan munculnya "microplate" diantaranya kondisi tebing palung laut yang sudah tua sehingga mudah longsor ditambah tekanan dari atas akibat tingginya curah hujan.

"Kondisi tebing palung bisa longsor karena di makan usia ditambah tekanan air akibat tingginya curah hujan sehingga menambah beban yang menyebabkan pergeseran palung diikuti gerakan tanah atau gempa," ungkap dia.

Ia memperkirakan, faktor lain juga bisa dipicu akibat aktivitas pertambangan minyak bumi di Kabupaten Tabalong yang berlangsung sejak 1870 dan masih dilakukan hingga sekarang meski pun produksinya sedikit.

Bekas aktivitas pertambangan minyak bumi itu diduga meninggalkan lubang atau rongga besar di dalam perut bumi yang amblas sehingga membuat lapisan tanah diatasnya ikut tertarik sehingga menimbulkan gempa bumi.

"Kuat dugaan, rongga yang sebelumnya berisi cairan baik minyak maupun gas namun habis ditambang, amblas diikuti gerakan lapisan tanah diatasnya sehingga menimbulkan gempa di atas permukaan bumi," ujarnya.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Banjarbaru Purwanto mengatakan, gempa yang melanda tiga kabupaten itu diduga akibat pergeseran lempeng atau kerak bumi.

"Kemungkinan gempa muncul akibat pergeseran lempeng atau kerak bumi, tetapi apa pemicunya masih belum diketahui karena banyak faktor diantaranya tekanan besar akibat tingginya curah hujan," kata dia.

Dikatakan, data yang tercatat di BMKG pusat, gempa tektonik yang melanda di tiga kabupaten di Banua Anam Kalsel yakni Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Balangan dan Tabalong berkekuatan 4,8 skala Richter.

Gempa yang terjadi pukul 10:13:31 Wita dan berlangsung singkat sekitar 5 sampai 10 detik terjadi pada 2.46 Lintang Selatan dan 115.40 Bujur Timur atau 15 Km Barat Laut HST yang masuk wilayah Kabupaten Balangan.
(KR-SYO/H005)


Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012