• Beranda
  • Berita
  • KAI siapkan tujuh strategi hadapi periode angkutan Lebaran 2023

KAI siapkan tujuh strategi hadapi periode angkutan Lebaran 2023

3 April 2023 17:11 WIB
KAI siapkan tujuh strategi hadapi periode angkutan Lebaran 2023
Tangkapan layar-Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI yang dipantau dari akun YouTube Komisi VI DPR RI pada Senin (3/4/2023). ANTARA/Benardy Ferdiansyah
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyiapkan tujuh strategi dalam menghadapi periode angkutan Lebaran 2023.

"Yang pertama kami sudah melakukan ramp check, artinya kami sudah melakukan inspeksi kelengkapan, sarana maupun prasarana untuk menginspeksi kelengkapan standar pelayanan minimum," kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.

KAI bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan ramp check tersebut dari Divre 1 Sumatera Utara (Sumut) sampai dengan Daop 9 Jember, Jawa Timur pada 21 Februari-10 Maret 2023.

Strategi kedua ialah inspeksi bersama. KAI bersama DJKA dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melaksanakan kegiatan inspeksi bersama menggunakan kereta api inspeksi dimulai dari Daop 1 Jakarta hingga Daop 9 Jember pada 6 Maret - 8 Maret 2023.

Baca juga: Daop 7 ajak masyarakat gunakan KA saat mudik dan balik Lebaran 2023

Kemudian strategi ketiga, yaitu membentuk posko terpadu guna memastikan pelaksanaan angkutan Lebaran 2023 berjalan lancar, aman, dan selamat.

Lalu strategi keempat, yakni penambahan perjalanan kereta api.

"Kemudian penambahan perjalanan, rata-rata kami lakukan penambahan 53 perjalanan setiap hari," ungkap Didiek.

Strategi kelima adalah antisipasi gangguan bencana.

"Kami juga menyiapkan beberapa posko penyediaan cadangan baik itu lokomotif maupun kereta pembangkit serta crane di tiga titik yang sudah ditentukan," kata dia.

Baca juga: Sepekan, tiket KAI untuk Lebaran hingga THR untuk ASN

Berikutnya strategi keenam, yakni antisipasi gangguan prasarana. Langkah yang dilakukan ialah penempatan alat material untuk siaga pada lokasi tertentu dan menambah petugas prasarana, di antaranya petugas penjaga jalan lintas (PJL) 345 orang, petugas pemeriksa jalur (PPJ) 363 orang, dan petugas daerah pemantauan khusus (petugas dapsus) 180 orang.

Strategi terakhir, yaitu peningkatan keamanan dan ketertiban dalam perjalanan kereta api, stasiun, dan jalur kereta api.

"Kami meningkatkan keamanan dan ketertiban dalam perjalanan maupun di stasiun dan di jalur-jalur kereta api sehingga kami akan melakukan peningkatan keamanan, yaitu ada 1.256 polsuska (polisi khusus kereta api) 2.467 security serta 442 anggota TNI/Polri pengamanan dari eksternal," ujar Didiek.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023