Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sulut, Ali Ahmad Najih mengatakan ketersediaan stok beras dan bahan kebutuhan lainnya hingga tiga bulan ke depan tetap terjaga.
"Jadi kalau kebutuhan kita ada sekitar tiga ribu ton, dikalikan saja," sebut Ali Ahmad di Manado, Senin.
Selain komoditas beras dan pangan lainnya, bulog juga mendistribusikan program bantuan pangan beras selama tiga bulan ke depan hingga Mei untuk keluarga penerima manfaat.
Harapannya, setelah hari raya Idul Fitri dan hari raya lainnya ketersediaan dan keterjangkauan harga beras di Sulut tetap terjaga, cukup untuk tiga bulan ke depan.
"Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Utara mendistribusikan bantuan pangan beras kepada 164.290 keluarga penerima manfaat yang tersebar di kabupaten dan kota," katanya.
Dia menyebutkan bantuan pangan beras yang didistribusikan setiap bulan setara dengan 1.640 ton, di samping ada pasar murah, stabilisasi harga serta bantuan cadangan beras pemerintah untuk korban bencana.
"Ini langkah-langkah yang kita lakukan untuk menjaga stabilisasi harga. Apalagi penyaluran bantuan pangan beras ini langsung ke penerima manfaat yang ada di kelurahan, ini diharapkan dapat menekan harga," ujarnya.
Dia mengatakan, terjadinya kenaikan harga pangan beras ada kaitannya dengan kebutuhan dan pasokan menjelang hari-hari raya.
"Kami berharap dengan adanya panen di lokasi-lokasi produsen seperti Kabupaten Bolaang Mongondow dan Gorontalo harga bisa kembali menjadi stabil.
Baca juga: Komisi IV DPR minta Bulog tingkatkan stok beras nasional
Baca juga: Bappanas bidik Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan beras 1,2 juta ton
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023