• Beranda
  • Berita
  • Setelah damaikan Saudi-Iran, China janji bantu atasi krisis Ukraina

Setelah damaikan Saudi-Iran, China janji bantu atasi krisis Ukraina

4 April 2023 21:28 WIB
Setelah damaikan Saudi-Iran, China janji bantu atasi krisis Ukraina
Arsip--Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying. (ANTARA/HO)

China akan selalu mendukung perdamaian dan dialog untuk mengakhiri krisis Ukraina melalui Prakarsa Keamanan Global (GSI) yang menekankan konsep keamanan komprehensif dan berkelanjutan.

"Baru-baru ini Arab Saudi dan Iran berhasil melakukan dialog di Beijing untuk memulihkan hubungan bilateral. Ini sebuah kemenangan untuk perdamaian yang tidak hanya mengampanyekan GSI, melainkan juga tindakan nyata kemanusiaan untuk masa depan bersama," kata Asisten Menteri Luar Negeri China Hua Chunying di Beijing, Selasa.

Menurut dia, GSI yang diusulkan China lebih mendorong langkah perdamaian daripada konfrontasi.

"Untuk mencapai perdamaian berkelanjutan dan keamanan umum, beberapa negara seharusnya menghormati kedaulatan dan integritas wilayah, bukan saling mencampuri urusan dalam negerinya masing-masing," kata diplomat perempuan itu.

Ia menyeru semua negara agar bersama-sama menjaga keadilan dan menolak hegemoni yang dikendalikan kekuatan politis serta menyelesaikan sengketa melalui dialog dan konsultasi.

Baca juga: Dukungan Barat untuk Ukraina ciptakan negara teroris, kata Rusia

Berkaitan dengan konflik Rusia-Ukraina yang sudah berlangsung satu tahun, China telah mengeluarkan dokumen berjudul "Posisi China pada Penyelesaian Politis terhadap Krisis Ukraina".

Dalam dokumen tersebut, jelas Hua, China menyerukan gencatan senjata dan mendorong pembicaraan damai serta menghentikan sanksi unilateral.

"Dokumen tersebut juga mendorong semua negara menghormati kedaulatan negara masing-masing dan menentang penggunaan senjata nuklir," kata Hua.

Sementara itu, kunjungan Presiden Komisi Eropa Ursula Von der Leyen ke China atas undangan Presiden Xi Jinping pada 5-7 April bakal membicarakan krisis Ukraina.

"Kami siap berdialog dan bertukar pikiran dengan pihak Uni Eropa terkait penyelesaian politis atas krisis Ukraina," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning di Beijing, Selasa. 

Baca juga: Rusia mengaku terima 5 jutaan pengungsi dari Ukraina

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023