Pemerintah China menanggapi protes Malaysia di Laut China Selatan dengan berdalih melindungi hak dan kepentingan negaranya.
"China sangat berkomitmen melindungi hak dan kepentingan yang sah di Laut China Selatan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Mao Ning di Beijing, Selasa.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pada Selasa, sebagaimana dikutip Reuters, menilai Beijing mengkhawatirkan aktivitas proyek eksplorasi yang dilakukan perusahaan energi milik pemerintah Malaysia, Petronas, di Laut China Selatan yang masih berada dalam wilayah Malaysia.
Namun Beijing mengklaim hampir semua wilayah perairan Laut China Selatan adalah wilayah kedaulatannya.
Baca juga: PM Anwar dan Presiden Xi sempat bahas Laut China Selatan dan Myanmar
Pernyataan Anwar itu disampaikan tak lama setelah bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing awal pekan ini.
Malaysia membuka pintu negosiasi jika China merasa memiliki hak, demikian Anwar.
Kementerian Luar Negeri Malaysia juga akan mengeluarkan nota protes jika ditemukan fakta "pertemuan" antara kapal Malaysia dan China di sekitar area eksplorasi Petronas.
Menanggapi protes itu, Mao menjawab, "Kami siap bekerja sama dengan pihak Malaysia untuk menangani sengketa maritim secara tepat melalui dialog dan konsultasi."
Baca juga: Malaysia akan jadi "hub" regional sejumlah perusahaan China
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023