• Beranda
  • Berita
  • BI: Kenaikan harga beras dan telur ayam picu inflasi di DIY

BI: Kenaikan harga beras dan telur ayam picu inflasi di DIY

5 April 2023 13:23 WIB
BI: Kenaikan harga beras dan telur ayam picu inflasi di DIY
sembako .Foto Antara/Wahyu Putro

Komoditas beras di tengah berlangsungnya musim panen raya menjadi penyumbang utama inflasi DIY pada bulan Maret. Kenaikan harga beras disinyalir terjadi sejalan dengan peningkatan permintaan dalam rangka menyambut bulan puasa Ramadhan.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan, kenaikan harga beras dan telur ayam ras menjadi pemicu utama inflasi di DIY pada Maret 2023.

Plh Kepala Perwakilan BI DIY Rif'at Pasha dalam keterangannya di Yogyakarta, Rabu, mengatakan inflasi DIY secara bulanan tercatat meningkat dari 0,27 persen pada Februari menjadi 0,60 persen pada Maret 2023.

"Komoditas beras di tengah berlangsungnya musim panen raya menjadi penyumbang utama inflasi DIY pada bulan Maret. Kenaikan harga beras disinyalir terjadi sejalan dengan peningkatan permintaan dalam rangka menyambut bulan puasa Ramadhan," kata dia.

Baca juga: Pengamat minta Bali mengoptimalkan kerja sama daerah tekan inflasi

Selain karena peningkatan permintaan selama Ramadhan, menurut dia, kenaikan harga beras juga disebabkan penyaluran bansos, serta pemberlakuan kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) dan harga eceran tertinggi (HET) baru terhadap gabah dan beras.

Ia menyebutkan HET beras medium di daerah Jawa menjadi Rp10.900 per kg dari sebelumnya Rp9.450 per kg, sementara HET beras premium menjadi Rp13.900 per kg dari sebelumnya Rp12.800 per kg.

"Kondisi yang sama terjadi pada komoditas telur ayam ras. Telur ayam ras mengalami kenaikan selaras dengan peningkatan permintaan menyambut bulan puasa Ramadhan serta penyaluran bansos," ujar dia.

Selain itu, kata dia, komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Maret adalah angkutan udara dan bensin. Tarif angkutan udara meningkat seiring naiknya permintaan pada momen libur cuti bersama Nyepi.

Baca juga: Bulog batasi harga penjualan beras medium jaga inflasi

Sementara itu, kenaikan harga pada bensin terjadi terutama untuk jenis Pertamax dan Pertamax Turbo yang didorong oleh kebijakan penyesuaian harga BBM pada 1 Maret 2023.

Sementara itu, secara tahunan inflasi DIY bulan Maret berada pada level 6,11 persen (yoy), melandai dibandingkan inflasi tahunan bulan Februari sebesar 6,28 persen (yoy).

Meski demikian, ia mengatakan peningkatan laju inflasi DIY tertahan oleh penurunan harga komoditas pangan lainnya seperti bawang merah, minyak goreng, dan cabai merah.

"Berdasarkan hasil data survei pemantauan harga (SPH) DIY, harga komoditas bawang merah mengalami penurunan sejak berlangsungnya panen bawang merah pada beberapa wilayah di DIY sejak bulan lalu, seperti di Bantul dan Kulon Progo," kata dia.

Berdasarkan data PIHPS, rata-rata harga bawang merah di DIY pada Maret 2023 mencapai Rp36.250 per kg, turun dari Februari 2023 yang mencapai Rp41.200 per kg.

Baca juga: Kemenkeu nilai inflasi tetap terkendali pada Ramadhan

Dalam rangka menjaga pasokan komoditas tersebut pada puasa Ramadhan, pemerintah menetapkan kebijakan kenaikan wajib pasok dalam negeri atau Domestic Market Obligation (DMO) minyak sawit atau CPO menjadi 50 persen yang berlaku sejak 1 Februari hingga akhir April 2023.

Ia mengatakan mencermati kondisi terkini dan mengantisipasi risiko inflasi ke depan menyambut momen bulan puasa serta Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri, BI DIY bersama TPID DIY terus bersinergi mencermati kondisi inflasi dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi.

"Upaya sinergi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan TPID akan terus dilanjutkan dan difokuskan di antaranya melalui operasi pasar dan gelar pangan murah, serta pemantauan harga secara intensif menjelang Idul Fitri," kata dia.



 

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023