• Beranda
  • Berita
  • PGI: Manfaatkan momen Ramadhan dan Paskah untuk saling menghargai

PGI: Manfaatkan momen Ramadhan dan Paskah untuk saling menghargai

5 April 2023 15:55 WIB
PGI: Manfaatkan momen Ramadhan dan Paskah untuk saling menghargai
Sekretaris Eksekutif bidang Kesaksian dan Keutuhan Ciptaan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Pdt. Jimmy Sormin. ANTARA/HO-PGI
Sekretaris Eksekutif Bidang Kesaksian dan Keutuhan Ciptaan Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Pdt. Jimmy Sormin mengajak masyarakat memanfaatkan momentum Ramadhan dan rangkaian Paskah untuk saling menghargai satu sama lain.

"Ketika bulan puasa ini bersamaan juga dengan masa Jumat Agung dan Paskah, ini merupakan waktu yang sangat baik untuk kita saling menghargai satu sama lainnya," ujar Jimmy dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan seluruh anak bangsa perlu memahami bahwa negara ini ada dalam keberagaman.

Artinya, tutur Jimmy, setiap umat beragama di Indonesia bisa merayakan apa yang diimaninya secara berbeda. Pada Ramadhan kali ini, umat Islam bersuka cita menjalankan ibadah puasa.

Di sisi lain, ada umat lainnya yang merayakannya secara kekristenan, yaitu masa Trihari Suci, yang terdiri atas Kamis Putih, Jumat Agung, dan Paskah.

"Sudah sejak semula ada perbedaan, tapi bagaimana mengupayakannya untuk selalu menjadi momentum yang menjaga, mengapresiasi, merawat, menghargai, melengkapi satu sama lainnya. Ini yang harus kita terus rawat bersama," kata Jimmy.

Ia menjelaskan bahwa rasa kebersamaan sesama anak bangsa dapat terwujud dengan selalu membuka ruang perjumpaan.

Misalnya, pada masa puasa ini, umat Kristen bisa saja bersama-sama ikut serta dalam menyemangati dan mendukung saudara-saudara yang berpuasa, juga termasuk mengikuti buka puasa bersama.

Demikian juga yang Muslim, misalnya, atau beragama lain, pada masa Paskah boleh saling menyelamati atau memberikan dukungan, juga menjaga keamanan dan ketertiban satu sama lain.

Hal ini dilakukan agar semua bisa merasakan adanya kebersamaan sebagai warga negara yang memiliki keagamaan atau keimanan yang berbeda.

"Di ruang digital juga perlu kita bangun narasi yang meneduhkan, menyemangati, menguatkan, dan bukan sebaliknya," ujar Jimmy.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023