Undian (drawing) yang dilakukan di Pnom Penh, Kamboja, Rabu sore WIB, menempatkan Indonesia dalam Grup A bersama tuan rumah Kamboja, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste. Sedangkan tiga rival berat Indonesia yakni Thailand, Vietnam, dan Malaysia menghuni Grup B bersama Singapura dan Laos.
"Bismillah. Tidak ada lawan yang mudah. Kita mesti berjuang keras untuk dapat menuntaskan misi merebut emas SEA Games," kata Erick dalam pernyataan tertulis yang diterima pewarta di Jakarta, Rabu.
Erick juga meminta timnas Indonesia dapat siap tempur dan bertarung mati-matian, meski saat ini Indonesia sedang berada di bawah bayang-bayang potensi sanksi FIFA terkait pembatalan Piala Dunia U-20.
Mantan presiden klub Italia Inter Milan itu menyebut bahwa PSSI masih berjuang keras untuk dapat terhindar dari sanksi berat FIFA, serta agar polemik seputar Piala Dunia U-20 tidak mengganggu partisipasi Indonesia pada ajang-ajang lainnya.
"PSSI hingga kini terus menjalani komunikasi dengan FIFA. Harapan kita bersama agar kita bisa tampil di SEA Games untuk merebut medali emas yang terakhir kali diraih pada SEA Games 1991 Manila," tutur Erick.
Senada dengan Erick, pelatih timnas U-22 Indra Sjafri juga meminta para anak asuhnya siap tempur tanpa peduli siapa lawan yang akan dihadapi.
"Setelah melihat hasil drawing, saya selalu bicara dengan pemain, siapa pun lawannya, kita harus tetap fokus, tetap waspada, dan kerja keras untuk bisa menjadi yang terbaik," kata Indra.
Baca juga: Menpora optimistis timnas sepak bola lewati fase grup SEA Games 2023
Baca juga: Sepak bola putra terhindar dari rival berat di fase grup SEA Games
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023