Rupiah pada Kamis ditutup naik 20 poin atau 0,13 persen ke posisi Rp14.912 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya, yaitu Rp14.932 per dolar AS.
"Pasar masih menunggu data penggajian non-pertanian atau non-farm payrolls AS yang ekspektasinya akan lebih rendah," ungkap Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Selain itu, ia menuturkan Rupiah juga saat ini dipengaruhi oleh publikasi data ketenagakerjaan nasional Automatic Data Processing (ADP) AS yang lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan.
Baca juga: Rupiah melemah akibat kekhawatiran perlambatan ekonomi global
Laporan itu pada Rabu (5/4) mencatat pekerjaan swasta meningkat sebanyak 145 ribu pada bulan lalu, sedangkan para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan pekerjaan swasta meningkat 200 ribu.
Data muncul setelah laporan Selasa (4/4) yang menunjukkan penurunan dalam lowongan pekerjaan untuk Februari dan setelah survei manufaktur AS yang lemah pada Senin (3/4) dari Institute for Supply Management (ISM), yang juga menunjukkan komponen ketenagakerjaan yang lemah.
Laporan lain pada Rabu (5/4) juga mengindikasikan berlanjutnya pelemahan ekonomi, kali ini di sektor jasa-jasa. Industri itu melambat lebih dari yang diharapkan pada Maret karena permintaan mendingin, sementara ukuran harga yang dibayarkan oleh bisnis jasa-jasa turun ke level terendah dalam hampir tiga tahun.
Indeks non-manufaktur ISM turun menjadi 51,2 bulan lalu dari 55,1 pada Februari, sementara komponen harga yang dibayar turun menjadi 59,5 dari 65,6 pada Februari, dengan indikator ketenagakerjaan sektor jasa-jasa juga turun menjadi 45,8 dari 47,6 pada Februari.
Baca juga: Rupiah Kamis pagi turun menjadi Rp14.965 per dolar AS
Dengan demikian, Rully menyebutkan nilai tukar rupiah cenderung dipengaruhi sentimen global lantaran data ekonomi di dalam negeri masih minim.
Rupiah pada pagi hari dibuka menurun 33 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp14.965 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak dalam rentang Rp14.912 per dolar AS hingga Rp14.968 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis melemah ke posisi Rp14.943 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.933 per dolar AS.
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023