Kepala Dinas Sosial Kabupaten Madiun, Nur Rosyid Anang Kusuma mengatakan penyaluran dilakukan secara bertahap dan dimulai dari Desa Tiron, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun.
"Program bantuan CPP berupa beras ini diberikan sebanyak 10 kilogram per bulan untuk masing-masing KPM. Penyaluran kali ini untuk alokasi 3 bulan, yakni bulan Maret, April, dan Mei," ujar Nur Rosyid di Madiun, Kamis.
Menurut dia, penyaluran CPP tersebut merupakan program dari Badan Pangan Nasional (Bapanas). Adapun beras yang disalurkan adalah stok CPP yang ada di gudang Bulog dengan kualitas standar dan layak konsumsi masyarakat.
Baca juga: Sebanyak 330 ribu warga Sumbar terima bantuan pangan nasional
Baca juga: Jabar salurkan bantuan cadangan pangan bagi 4,4 juta keluarga
"Sasaran penerima program ini diambil dari data penerima bantuan pangan non-tunai (BPNT). Jadi dari pusat," kata dia.
Adapun sesuai data, penyaluran bantuan pangan tersebut menindaklanjuti Surat Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 82/TS.03.03/K/3/2023 24 Maret 2023 tentang Hal Penyaluran CPP (Cadangan Pangan Pemerintah) dalam rangka Pemberian Bantuan Pangan.
Kemudian Surat Badan Pangan Nasional Nomor 108/KS.03.03/B.3/3/2023 Tanggal 28 Maret 2023 hal Sosialisasi Kegiatan Penyaluran CPP untuk Bantuan Pangan.
Program CPP digulirkan dalam rangka antisipasi, mitigasi, serta pelaksanaan penanggulangan kekurangan pangan yang dapat berdampak pada terjadinya krisis pangan dan gizi, serta pengendalian inflasi.
Juga melindungi produsen dan konsumen dari dampak fluktuasi harga, sehingga perlu dilakukan penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah untuk pemberian pangan.
Nur Rosyid berharap bantuan pangan itu dapat mencukupi kebutuhan masyarakat. Paling tidak meringankan beban warga sasaran terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.*
Baca juga: Pemerintah Bali akan salurkan daging ayam dan telur khusus stunting
Baca juga: Pemprov Kalteng salurkan 1,1 juta kg bantuan beras untuk masyarakat
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023