Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (6/4/2023), memperpanjang keuntungan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bertambah 1,03 persen atau 78,02 poin menjadi menetap di 7.741,56 poin.
Indeks FTSE 100 terangkat 0,37 persen atau 28,42 poin menjadi 7.662,94 poin pada Rabu (5/4/2023), setelah tergerus 0,50 persen atau 38,48 poin menjadi 7.634,52 poin pada Selasa (4/4/2023), dan menguat 0,54 persen atau 41,26 poin menjadi 7.673,00 poin pada Senin (3/4/2023).
Admiral Group PLC, sebuah perusahaan jasa keuangan dan asuransi yang menawarkan produk asuransi mobil melambung 4,50 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan industri farmasi multinasional Inggris yang memproduksi obat generik tanpa merek dan berlisensi Hikma Pharmaceuticals PLC terangkat 3,82 persen; serta perusahaan pengembang dan investasi properti komersial terbesar di Inggris Raya Land Securities Group PLC meningkat 3,44 persen.
Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan manufaktur Inggris yang berspesialisasi dalam membeli, berinvestasi, dan mendivestasi perusahaan teknik Melrose Industries PLC merosot 2,04 persen; serta perusahaan distributor produk pipa dan pemanas multinasional Inggris-Amerika Ferguson PLC kehilangan 1,68 persen.
Baca juga: Saham Prancis finis di zona hijau, indeks CAC 40 menguat 0,12 persen
Baca juga: Saham Jerman berbalik menguat, indeks DAX 40 terangkat 0,50 persen
Baca juga: Saham Asia merosot terseret kekhawatiran resesi
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023