"Pada masa angkutan lebaran ini akan terjadinya peningkatan penumpang LRT terutama di H+1 dan H+2, dan diperkirakan mencapai 40.000 penumpang per hari," kata Kepala Seksi Pemanfaatan Sarana dan Prasarana BPKARSS, Aditya Yunianto di Palembang, Senin.
Ia mengatakan pihaknya nanti akan melakukan antisipasi dalam mengatur pergerakan penumpang LRT Sumsel.
"Kami juga akan melakukan antisipasi, diantaranya mengerahkan sumber daya manusia(SDM) pro liner di lapangan dalam mengatur pergerakan penumpang baik yang naik ke LRT maupun yang turun," ucapnya.
Dirinya menuturkan, pihaknya nanti akan melakukan penambahan layanan lainnya sehingga masyarakat dapat lebih nyaman menggunakan LRT Sumsel.
BPKARSS menargetkan jumlah penumpang LRT Sumsel sebanyak empat juta orang pada tahun 2023.Target tersebut meningkat jika dibanding tahun sebelumnya yaitu tiga juta orang.
"Alhamdulillah penumpang pada tahun 2022 mencapai tiga juta lebih ini sudah lebih dari target, sehingga di tahun 2023 ini diharapkan target empat juta bisa tercapai," kata Aditya.
Sebelumnya. Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan untuk mendukung konektivitas LRT Sumsel serta memberikan kemudahan dan memaksimalkan keterjangkauan LRT Sumsel bagi masyarakat serta melengkapi integrasi antar moda sebelumnya.
Saat ini ada tujuh koridor feeder LRT Musi Emas dan akan bertambah secara bertahap, yaitu Stasiun LRT Polresta - via kompleks OPI, Stasiun RSUD-via Sukawinatan, Stasiun LRT Asrama Haji - via Talang Betutu, Stasiun DJKA via Terminal Pasar Plaju, Kamboja - Bukit Siguntang via Stasiun LRT Demang, Talang Kelapa - Talang Buruk via Asrama Haji, dan Asrama Haji - Sematang Borang via Jalan Nurdin Panji.
”Keberadaan feeder LRT Musi Emas ini merupakan salah satu upaya untuk menjawab kebutuhan angkutan pengumpan (feeder) bagi masyarakat pengguna LRT,” ucapnya.
Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023