• Beranda
  • Berita
  • Visa Indonesia: 2 dari 3 orang bersiap meninggalkan uang tunai

Visa Indonesia: 2 dari 3 orang bersiap meninggalkan uang tunai

10 April 2023 20:23 WIB
Visa Indonesia: 2 dari 3 orang bersiap meninggalkan uang tunai
Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman, di Jakarta, Senin (10/4/2023). ANTARA/Sanya Dinda

Masyarakat Indonesia kini semakin melangkah maju untuk meninggalkan uang tunai....

Visa Indonesia melakukan studi yang menunjukkan bahwa 67 persen dari 1.000 masyarakat Indonesia peserta survei telah bersiap meninggalkan uang tunai.
 
Sebanyak 78 persen Gen Z yang disurvei mengatakan telah pernah mencoba menggunakan pembayaran digital begitu pula 74 persen Gen Y dan 73 persen kalangan affluent.
 
"Masyarakat Indonesia kini semakin melangkah maju untuk meninggalkan uang tunai, seiring dengan meningkatnya adopsi metode pembayaran digital akibat pandemi, yang membuat transaksi keuangan menjadi lebih mudah diakses, lancar, dan aman," kata Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman, di Jakarta, Senin.
 
Meningkatnya transaksi keuangan digital dipandang Visa Indonesia sebagai peluang untuk meningkatkan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan guna memfasilitasi konsumen menggunakan pembayaran digital di setiap aspek kehidupan.
 
"Kami terus bekerja sama dengan bank, merchant, fintech, dan mitra strategis lainnya untuk mendukung pembayaran digital dan mendorong pembayaran contactless sebagai fondasi pembayaran di masa kini dan masa depan," katanya pula.
 
Generasi muda berada di garis depan menuju masyarakat nontunai dengan kenyamanan dan keamanan menjadi dua faktor terbesar yang mendorong adopsi pembayaran digital.
 
Di era smartphone dan internet, kecepatan dan kemudahan pembayaran digital memiliki daya tarik yang besar, baik itu pembayaran digit melalui dompet digital, QR, hingga kartu kredit contactless.
 
Kecepatan dan kemudahan pembayaran digital juga menyebabkan penggunaan uang tunai menurun dari 87 persen di tahun 2021 menjadi 84 persen di tahun 2022.
 
"Hal ini juga menjelaskan mengapa dompet seluler dan pembayaran QR telah lebih banyak digunakan dibanding uang tunai dengan tingkat penggunaan 93 persen diikuti oleh kartu kredit dan kartu debit sebesar 80 persen," katanya lagi.
 
Seiring dengan semakin banyaknya orang yang mengadopsi gaya hidup digital, banyak pula yang menyadari kemudahan dan kenyamanan menggunakan pembayaran dengan kartu contactless dimana konsumen hanya perlu men-tap kartu untuk membayar.
 
Studi ini melihat adanya peningkatan penggunaan kartu contactless yang sebagian besar digunakan oleh segmen affluent sebanyak 51 persen, diikuti oleh Gen Y sebanyak 41 persen, dan Gen X sebanyak 32 persen.
Baca juga: Topindoku-Dipay kolaborasi, rilis fitur pembayaran digital
Baca juga: Anggota Komisi XI DPR: Pembayaran digital bantu penguatan UMKM

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023