Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho menyebut masyarakat sudah ada yang mulai mudik Lebaran 2023 lebih awal dari jadwal cuti yang ditentukan pemerintah, namun jumlahnya belum signifikan sehingga belum terjadi lonjakan.
“Ternyata mungkin sebelum libur sudah ada yang pulang (kampung) duluan atau mungkin mendapat izin untuk cuti sehingga bisa pulang duluan,” kata Sandi di Jakarta, Rabu.
Menurut Sandi, dari informasi masyarakat, para pemudik awal ini karena di beberapa kantor memberikan izin cuti sebelum cuti mudik Lebaran 2023 dimulai, ada pula asisten rumah tangga (ART), dan pekerja sektor nonformal lainnya yang memilih mudik lebih awal.
“Pemudik sudah mulai tampak, bukan hanya pekerja kantor saja, tapi semua yang mau mudik itu ada yang mendahului karena ada izin atau karena dia bosnya jadi tidak perlu izin,” kata Sandi.
Baca juga: Kapolri ajak masyarakat proaktif pantau informasi mudik
Baca juga: Polri pantau peningkatan arus lalu lintas arah Jawa Barat jelang Natal
Jenderal bintang dua itu mengatakan walau Operasi Ketupat 2023 baru akan dilaksanakan pada 18 April, namun Polri telah melakukan kesiapan untuk pengamanan dan pelayanan mudik Lebaran 2023.
Polri berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk menyiapkan informasi mudik untuk masyarakat. Kemudian melakukan survei dan pengecekan di lapangan.
“Kemarin (Selasa), kami bersama-sama dengan Bapak Kapolri mengecek jalur ke arah Banten dengan menggunakan helikopter, Dari pantauan helikopter belum terjadi kepadatan yang signifikan, jadi untuk jalur yang ke arah Sumatera masih aman,” kata Sandi.
Begitu pula hasil koordinasi Satgas Humas Polri dengan Posko NTMC di pos-pos untuk jalan tol belum terinformasi kepadatan arus lalu lintas di jalur mudik yang signifikan.
“Sampai dengan saat ini masih relatif landai untuk perjalanan (mudik), belum ada kemacetan ataupun kepadatan yang berlebihan,” kata Sandi.
Hasil survei Kementerian Perhubungan memperkirakan ada 123,8 juta orang melakukan perjalanan pada cuti Lebaran 2023. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 85 juta orang.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023