• Beranda
  • Berita
  • Dubes: Hannover Messe 2023 ajang "branding" industri manufaktur RI

Dubes: Hannover Messe 2023 ajang "branding" industri manufaktur RI

12 April 2023 19:26 WIB
Dubes: Hannover Messe 2023 ajang "branding" industri manufaktur RI
Ketua Umum GAPMMI Adhi S Lukman (kiri) dan Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika (kanan) saat memberikan keterangan kepada awak media di Jakarta, Senin (3/4/2023) ANTARA/Bayu Saputra

Keikutsertaan Indonesia sebagai Official Partner Country (Indonesia Partner Country-IPC) sejalan dengan inisiatif strategis 'Making Indonesia 4.0' guna menjawab tantangan revolusi industri ke-4

Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Federal Jerman Arif Havas Oegroseno mengatakan pameran teknologi industri Hannover Messe 2023 merupakan ajang “branding” industri manufaktur Indonesia ke dunia internasional.

“Keikutsertaan Indonesia sebagai Official Partner Country (Indonesia Partner Country-IPC) sejalan dengan inisiatif strategis 'Making Indonesia 4.0' guna menjawab tantangan revolusi industri ke-4," kata Dubes Havas dalam Kick Off Press Conference di Hannover, Jerman, Rabu waktu setempat (12/4).

Hal itu juga akan mengarah pada peningkatan keberlanjutan inklusif, bisnis startup dan pengembangan teknologi, serta untuk mendukung ekonomi sirkular, katanya dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Dalam catatan Kementerian Perindustrian, kinerja sektor manufaktur Indonesia masih terus menggeliat. Pasalnya, sektor industri masih merupakan kontributor terbesar terhadap PDB pada 2022 yaitu sebesar 16,48 persen.

Sektor industri juga berkontribusi cukup besar terhadap penerimaan pajak nasional yaitu sebesar 28,7 persen.

Hal yang sama pun tergambar melalui rilis Indeks Kepercayaan Industri (IKI) yang hingga Maret 2023 masih menunjukkan nilai ekspansi 51,87.

Kenaikan nilai IKI dari November 2022 ke Maret 2023 sebesar 1,93 persen dengan rata-rata kenaikan sejak perilisan IKI perdana, November 2022 hingga Maret 2023 sebesar 0,48 persen.

Sejalan dengan kondisi sektor perindustrian Indonesia yang kian membaik pasca pandemi COVID-19, Indonesia pun mengambil kesempatan emas sebagai negara ASEAN pertama yang menjadi partner country untuk yang ketiga kalinya di pameran industri internasional Hannover Messe yang akan berlangsung pada 17-21 April 2023 di Hannover, Jerman.

Melalui Hannover Messe 2023, Indonesia akan kembali menampilkan sejumlah teknologi industri 4.0 dan peluang investasi sektor industri dari 157 co-exhibitors.

Selain itu, Indonesia juga akan mengadakan serangkaian kegiatan seperti pembukaan Pavilion Indonesia di Hannover Messe Fairground dengan luas area yang digunakan sekitar 3.000 meter persegi, yaitu business summit, Indonesia country night, dan beberapa konferensi bertemakan industri.

Guna lebih meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap Hannover Messe 2023, Pemerintah Indonesia juga telah melakukan beberapa kegiatan promosi dan publikasi baik yang dilakukan di dalam maupun luar negeri, bahkan jauh hari sebelum pelaksanaan pameran dimaksud.

Melalui kegiatan promosi dan publikasi tersebut, diharapkan empat target utama keikutsertaan Indonesia pada ajang Hannover Messe 2023 dapat tercapai, yaitu untuk mengenalkan visi Indonesia pada peta jalan Making Indonesia 4.0; mempromosikan kerja sama industri; mempromosikan investasi dan ekspor; dan meningkatkan hubungan kerja sama bilateral dengan Jerman dan memasuki jejaring rantai suplai global.

Baca juga: Kemenperin:Hannover Messe 2023 kesempatan emas RI perkuat "branding"

Baca juga: Kemenperin bidik 13 potensi kerja sama lewat Hannover Messe 2023

Baca juga: Indonesia targetkan masuk rantai pasok dunia lewat Hannover Messe 2023

Baca juga: Kemenperin gandeng Gapmmi boyong 31 industri mamin ke Hannover Messe

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023