“Posisi hari ini, PT Pos sudah menyalurkan kepada penerima bantuan pangan sebanyak 3,5 juta kilogram beras atau 68 persen dari totalnya,” kata Executive General Manager Kantor Pos Cabang Utama Banda Aceh Nur Zamaludin, Kamis.
Ia menjelaskan, penyaluran bantuan pangan tersebut bertujuan untuk meringankan beban masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pangan saat hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Selain itu, bantuan beras sebesar 10 kilogram per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tersebut juga sebagai upaya menekan angka inflasi dan meningkatkan daya beli dari masyarakat.
“Bantuan ini disalurkan tiga tahap, untuk tahap pertama kita selesaikan penyaluran di April ini, untuk tahap dua dan tiga mungkin baru mulai kita salurkan di April dan Mei,” ujarnya.
Pemerintah bekerja sama dengan Perum Bulog untuk menyediakan komoditas beras, yang kemudian memberi kewenangan kepada PT Pos Indonesia untuk menyalurkan kepada masyarakat di seluruh Tanah Air.
Untuk Aceh, lanjut dia, penerima bantuan pangan berjumlah 517.551 KPM yang tersebar di 23 kabupaten/kota.
Setiap KPM menerima sebanyak 10 kilogram beras, sehingga secara keseluruhan Perum Bulog Divre Aceh harus menyediakan sebanyak 5,1 juta kilogram beras untuk dibagikan ke masyarakat.
“Kami targetkan sebelum cuti bersama atau tanggal 19 April harus sudah tersalurkan semua. Kami punya sisa 32 persen lagi atau 1,6 juta kilogram beras yang harus kami ambil di Bulog dan menyalurkan kepada penerima bantuan,” ujarnya.
Nur Zamaludin menyebut, sejauh ini tidak ada kendala yang fatal dalam penyaluran bantuan pangan. Hanya saja, pihaknya terkendala cuaca saat penyaluran ke dua daerah terluar seperti Pulo Aceh dan Pulau Banyak.
“Harapannya ini ada solusi. Maka kalau memungkinkan kami bisa langsung didistribusikan tiga tahap sekaligus ke daerah itu, biar sekali jalan. Ini kami akan diskusikan dengan dinas pangan di dua daerah ini,” ujarnya.
Baca juga: Pengamat apresiasi bantuan beras 10 kilogram per bulan dari pemerintah
Baca juga: Presiden Jokowi salurkan CBP sebagai bantuan pangan tahun 2023
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023