"Sepanjang April 2023 ini pengolahan di Crude Distillate Unit (CDU) Kilang Pertamina Plaju mengalami peningkatan kapasitas ke angka 91,3 ribu barel per hari (BPH) dari sebelumnya 85 ribu BPH," kata Area Manager Communication, Relations & CSR RU III Plaju - Sub Holding Refining & Petrochemical Pertamina
Siti Rachmi Indahsari, di Palembang, Ahad.
Dalam acara buka puasa bersama wartawan media, cetak, daring, radio dan televisi di Palembang, Siti Rachmi menjelaskan bahwa selama bulan suci Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri terjadi peningkatan konsumsi berbagai jenis BBM.
Untuk menjamin ketersediaan BBM agar selalu tersedia di SPBU mitra Pertamina, sebagai 'dapur' penghasil BBM pihaknya meningkatkan produksi kilang dan membentuk satgas khusus.
Untuk mendukung peningkatan produksi Kilang Pertamina Plaju di Palembang, pihaknya mendatangkan minyak mentah dari wilayah Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung, katanya.
Peningkatan kapasitas produksi Kilang Pertamina Plaju ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina sebagai perusahaan energi nasional untuk memastikan pasokan energi yang cukup, aman, dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
Pertamina senantiasa berupaya untuk menjaga ketersediaan energi yang stabil, terutama selama periode mudik dan berlibur Lebaran, guna mendukung kelancaran aktivitas masyarakat dan ekonomi nasional.
Menurut dia, peningkatan kapasitas produksi Kilang Pertamina Plaju dilakukan melalui berbagai upaya antara lain optimalisasi proses produksi, peningkatan efisiensi, serta pemeliharaan dan perbaikan fasilitas produksi.
“Kami menyadari pentingnya ketersediaan pasokan energi yang cukup bagi masyarakat selama periode mudik dan berlibur Lebaran. Oleh karena itu, Kilang Pertamina Plaju telah melakukan peningkatan kapasitas produksi untuk memastikan pasokan energi yang stabil dan terjamin bagi masyarakat,” Ujar Rachmi
Berdasarkan data hingga April 2023 ini, pihaknya telah memproduksi BBM jenis Pertalite RON 90 mencapai 347 ribu barel.
Produk Solar dan Biosolar B35 sebanyak 1.089 ribu barel, dan Mixed LPG sebesar 9.744 Mton.
Dengan peningkatan produksi BBM dan Mixed LPG tersebut total ketahanan stok rata-rata sembilan hari.
Melihat kondisi ketahanan stok tersebut, pihaknya memastikan ketersediaan produk energi yang cukup, termasuk BBM dan Liquefied Petroleum Gas (LPG), untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama musim mudik dan berlibur Lebaran.
“Selama bulan April 2023, kita melakukan optimalisasi dalam mengeksekusi pengelolaan minyak mentah sesuai dengan kapasitas kilang yang ada, serta menaikkan kapasitas 'secondary' kilang dan konversi produk semaksimal mungkin dengan mengelola dan memanfaatkan stok yang tersedia,” ujarnya.
Rachmi berharap Kilang Pertamina Plaju dapat memberikan sumbangsih yang maksimal demi mendukung kelancaran lebaran kali ini, serta memohon doa dan dukungan dari seluruh stakeholder agar kilang senantiasa diberikan keselamatan dan kelancaran operasionalnya.
"Kami juga memohon doa agar kilang kami dapat selalu beroperasi dengan aman, handal dan selalu comply to regulation demi menyediakan energi terbaik untuk negeri," kata Siti Rachmi.
Baca juga: Kilang Pertamina Plaju raih Proper Hijau
Baca juga: Berusia 100 tahun, Kilang Plaju telah produksi 22 jenis bahan bakar
Baca juga: Kilang Plaju Pertamina mulai produksi bahan bakar kapal sulfur
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023