Kedua negara Timur Tengah itu pada Senin bergabung dengan Jepang, China dan Afrika Selatan menghentikan sementara impor mereka, seorang pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan, lapor AFP.
Pejabat Brazil bersikeras bahwa tidak ada risiko apapun terhadap kesehatan publik atau kebersihan hewan dari kasus tunggal dari bovine spongiform encephalopathy (BSE) yang terdeteksi pada seekor hewan yang mati pada 2010 di selatan negara bagian Parana.
Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Portugal dan Inggris, juga telah mencatat kasus atipikal BSE, mereka mencatat.
Dengan hampir 200 juta ekor sapi, Brazil adalah eksportir daging sapi terkemuka dengan sekitar 180 negara sebagai pelanggannya pada tahun ini.
Antara Januari hingga Oktober, Brazil mengekspor satu juta ton daging sapi, terutama ke Rusia, kementerian pertanian mengatakan.
Pelanggan utama lainnya dari daging sapi Brazil adalah China dan Hong Kong.
Brazil adalah anggota blok kekuatan negara berkembang BRICS, yang juga termasuk China, India, Rusia dan Afrika Selatan. (A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012