Aman banget. Aman, ada petugas, sama ada CCTV. CCTV-nya bukan ke arah kamar, di luar (area kamar penginapan) itu
Kepala Subbagian Tata Usaha Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang Junaedi mengatakan pihaknya memastikan bahwa fasilitas penginapan yang tersedia di terminal ini aman dan nyaman untuk pemudik.
"Aman banget. Aman, ada petugas, sama ada CCTV. CCTV-nya bukan ke arah kamar, di luar (area kamar penginapan) itu," kata Junaedi di Kantor UP Terminal Terpadu Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Senin.
Fasilitas penginapan yang diperuntukkan bagi penumpang yang memiliki tiket ini dijaga oleh petugas keamanan. Junaedi mengatakan petugas keamanan selalu berjaga di pintu masuk penginapan untuk memantau penginap yang keluar masuk.
"Ada security-nya. Nanti kalau ada yang masuk, security-nya minta KTP ditahan dulu. Bayar tiket (penginapan). Nanti kalau keluar mau makan atau merokok, itu bisa, nanti masuk lagi," ujarnya.
Selain murah, fasilitas penginapan ini juga dilengkapi pendingin ruangan, matras untuk tidur, serta kamar mandi terpisah. Khusus untuk mandi, katanya penumpang dikenakan biaya tambahan Rp5.000.
Adapun jumlah kamar yang tersedia adalah 17 kamar, dengan pembagian sembilan kamar untuk penumpang laki-laki dan delapan untuk perempuan. Area kamar pun dipisah, yakni lorong luar untuk laki-laki dan lorong bagian dalam untuk perempuan.
Baca juga: Lonjakan penumpang Terminal Pulo Gebang diprediksikan terjadi dua kali
Baca juga: Lonjakan penumpang Terminal Pulo Gebang diprediksikan terjadi dua kali
"Itu tempatnya juga khusus, ada kamarnya kalau mandi. Tempatnya beda, satu tempat menginap dan satu tempat mandi," katanya.
Sejauh ini, fasilitas penginapan tersebut selalu penuh. Junaedi mengatakan penginap didominasi oleh penumpang laki-laki dan penumpang kedatangan.
"Itu demand-nya makin banyak. Terutama (penumpang) yang datang karena yang datang ini suka kepagian. Jadi, masih gelap. Tahu ini murah, akhirnya di sini saja (menginapnya). Biasanya yang cepat penuh yang cowok," ujarnya.
Penginapan berukuran sekitar 3×2 meter tersebut nantinya akan ditingkatkan lagi. Junaedi mengatakan, penginap meminta agar jumlah kamar diperbanyak dan fasilitas tambahan berupa dipan dan area makan.
"Para penumpang meminta agar diperbanyak. Kedua, agar lebih ditingkatkan lagi, 'kan belum ada dipannya, masih matras. Fasilitas tambahan barangkali makan agar tidak jauh, untuk minum, di situ mungkin ada kerja sama vending machine dan tempat makan yang cepat saji," ucapnya.
Fasilitas penginapan ini terletak di Gedung A, Terminal Terpadu Pulo Gebang. Jika ingin bermalam, penumpang hanya perlu menunjukkan tiket bus dan Kartu Tanda Penduduk, serta membayar tarif menginap sebesar Rp15.000 per malam.
"Khusus penumpang dan eks penumpang yang masih membawa tiket. Kalau nggak bawa tiket, nggak bisa karena yang diprioritaskan mereka," ucap Junaedi.
Baca juga: Puncak arus balik Pulo Gadung terjadi Sabtu
Baca juga: Puncak arus balik Pulo Gadung terjadi Sabtu
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023