Wall Street membukukan kenaikan moderat pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), dibantu oleh ekuitas keuangan dan industri, sementara investor bersiap untuk minggu yang padat laporan keuangan perusahaan dan komentar pejabat Fed yang dapat memberikan lebih banyak wawasan tentang jalur suku bunga.Pasar mengukur kesehatan keuntungan perusahaan dan ekonomi setelah beberapa bank memulai laporan keuangan kuartal pertama dengan hasil yang kuat minggu lalu.
Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 100,71 poin atau 0,30 persen, menjadi menetap di 33.987,18 poin. Indeks S&P 500 bertambah 13,68 poin atau 0,33 persen, menjadi berakhir pada 4.151,32 poin. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 34,26 poin atau 0,28 persen, menjadi ditutup pada 12.157,72 poin.
Di antara sektor-sektor utama S&P 500, sektor keuangan terkerek 1,1 persen, industri menguat 0,8 persen, sedangkan kelompok real estat dengan bobot lebih rendah melonjak 2,2 persen. Sementara itu, sektor energi tergelincir 1,3 persen seiring dengan penurunan harga minyak.
Baca juga: Wall Street jatuh terseret meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga
Pasar mengukur kesehatan keuntungan perusahaan dan ekonomi setelah beberapa bank memulai laporan keuangan kuartal pertama dengan hasil yang kuat minggu lalu.
Sementara itu, Fed New York mengatakan pada Senin (17/4/2023) barometer aktivitas manufaktur di negara bagian New York meningkat untuk pertama kalinya dalam lima bulan pada April, membantu memperkuat kasus bagi bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan bulan depan.
"Pasar berada dalam mode menunggu dan melihat," kata Angelo Kourkafas, ahli strategi investasi di Edward Jones. "Kami memiliki banyak laporan keuangan perusahaan di depan kami dan keputusan suku bunga Fed dalam beberapa minggu."
Saham induk Google Alphabet Inc jatuh 2,7 persen, membebani S&P 500 dan Nasdaq, setelah laporan bahwa Samsung Electronics Korea Selatan sedang mempertimbangkan untuk mengganti Google dengan Bing milik Microsoft sebagai mesin pencari default pada perangkatnya.
Investor sedang menunggu lebih banyak laporan keuangan dari bank-bank besar AS minggu ini, termasuk Goldman Sachs Group Inc, Bank of America Corp dan Morgan Stanley, setelah saham kelas berat termasuk JP Morgan Chase & Co menuai rejeki tak terduga dari pembayaran bunga yang lebih tinggi minggu lalu.
Perusahaan lain yang akan menyampaikan laporan keuangan minggu ini termasuk Johnson & Johnson, Tesla Inc dan Netflix Inc.
Baca juga: Saham Inggris untung hari ke-7, indeks FTSE 100 bertambah 0,10 persen
Laba perusahaan-perusahaan S&P 500 diperkirakan turun 4,8 persen pada kuartal pertama dari periode tahun sebelumnya, menurut data Refinitiv IBES.
"Laba perusahaan muncul sebagai pendorong besar dari apa yang kemungkinan akan dilakukan pasar dalam waktu dekat dan investor ingin melihat seperti apa kinerjanya sebelum mereka bertaruh," kata Chuck Carlson, kepala eksekutif di Horizon Investment Services di Hammond, Indiana.
Investor juga berusaha mengukur prospek dari para eksekutif menyusul krisis perbankan bulan lalu yang beberapa orang perkirakan dapat mempercepat penurunan ekonomi.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS naik pada Senin (17/4/2023), dengan banyak pembicara Fed yang dijadwalkan akhir pekan ini. Bank sentral AS secara luas diperkirakan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin ke kisaran 5-5,25 persen bulan depan.
Sekitar 10 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan dengan rata-rata harian 10,8 miliar selama 20 sesi terakhir.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023