• Beranda
  • Berita
  • BI: Kredit perbankan tetap tinggi dan tumbuh 9,93 persen pada Maret

BI: Kredit perbankan tetap tinggi dan tumbuh 9,93 persen pada Maret

18 April 2023 16:48 WIB
BI: Kredit perbankan tetap tinggi dan tumbuh 9,93 persen pada Maret
Gubernur BI Perry Warjiyo dalam pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Bulan April di Jakarta, Selasa (18/4/2023). ANTARA/Agatha Olivia Victoria/am.

Intermediasi perbankan terus positif menjaga momentum pemulihan ekonomi

Bank Indonesia (BI) melaporkan pertumbuhan kredit perbankan pada Maret 2023 tetap tinggi, yaitu tumbuh sebesar 9,93 persen dibanding periode sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
 
"Intermediasi perbankan terus positif menjaga momentum pemulihan ekonomi," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, Selasa.
 
Ia mengungkapkan kredit atau pembiayaan yang tinggi didorong kondisi likuiditas perbankan yang memadai dan standar penyaluran kredit atau pembiayaan perbankan yang masih longgar.

Sejalan dengan arah kebijakan likuiditas BI yang akomodatif, indikator rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tercatat tinggi yakni 28,91 persen pada Maret 2023.
 
Pertumbuhan kredit atau pembiayaan juga ditopang oleh peningkatan permintaan korporasi dan rumah tangga seiring dengan kinerja usaha korporasi dan UMKM, serta konsumsi rumah tangga yang terus terjaga.
 
Adapun pembiayaan syariah juga menunjukkan kinerja positif, dengan pertumbuhan lebih tinggi mencapai 19,43 persen (yoy) pada Maret 2023.
 
Di segmen UMKM, pertumbuhan kredit juga terus berlanjut, yaitu mencapai 8,63 persen (yoy) pada Maret 2023, yang didukung realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp30,31 triliun hingga 31 Maret 2023.
 
Perry menegaskan, BI akan terus mendorong intermediasi perbankan terutama kepada sektor-sektor prioritas yang belum pulih, KUR, dan kredit atau pembiayaan hijau, guna mengakselerasi pemulihan ekonomi.

Bank sentral akan terus memastikan kecukupan likuiditas untuk terjaganya stabilitas sistem keuangan serta mendorong berlanjutnya peningkatan kredit/pembiayaan bagi pemulihan ekonomi nasional.
 
"Dengan memperhatikan perkembangan dan upaya sinergis yang dilakukan, pertumbuhan kredit pada 2023 sesuai dengan perkiraan sebelumnya yaitu dalam kisaran 10-12 persen," tuturnya.



Baca juga: HSBC optimistis kinerja perbankan nasional akan lebih baik tahun ini
Baca juga: OJK sebut kredit perbankan tumbuh 10,64 persen di Februari 2023
Baca juga: OJK bidik penetrasi kredit di atas 35 persen dari PDB

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023