• Beranda
  • Berita
  • Pelni: Tiket mudik Batulicin-Surabaya masih tersedia 50 persen

Pelni: Tiket mudik Batulicin-Surabaya masih tersedia 50 persen

18 April 2023 18:38 WIB
Pelni: Tiket mudik Batulicin-Surabaya masih tersedia 50 persen
KM Sabuk Nusantara 99 (ANTARA/Sujud)
Kepala PT Pelni Persero Cabang Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, Yuni mengatakan kuota mudik bagi penumpang kapal tujuan Pelabuhan Samudera Batulicin-Tanjung Perak Surabaya masih tersedia hingga 50 persen.

"Tiket kapal yang sudah terjual sekitar 200 lembar atau 50 persen dari kapasitas kapal yang mencapai 400 orang," kata Yuni di Batulicin, Selasa.

Yuni mengungkapkan 200 orang yang sudah membeli tiket tersebut akan diberangkatkan ke Surabaya menggunakan KM Sabuk Nusantara 99 pada 19 April sekitar pukul 15.00 WITA.

Untuk keberangkatan kapal selanjutnya, Pelni juga akan memberangkatkan KM Binaiya pada 22 April. Tiket kapal yang sudah terjual untuk penumpang orang 33 lembar, sedangkan kapasitas kapal mencapai 970 orang.

Sebelumnya, PT Pelni Cabang Batulicin telah memberangkatkan pemudik sebanyak 947 orang tujuan Surabaya menggunakan KM Binaiya pada 16 April sekitar pukul 15.00 WITA.

Yuni juga meminta para calon penumpang kapal atau pemudik agar waspada dan berhati-hati terhadap penipuan pembelian tiket kapal yang tidak resmi.

Pembelian tiket kapal Pelni yang resmi yakni melalui website www.pelni.co.id. Bisa juga melalui mobile app Pelni mobile, contact center pelni 162021-162/ WA 0811-1621-162.

"Pembelian tiket juga dapat melalui loket penjualan di Kantor Cabang PT Pelni Persero atau travel agent resmi PT Pelni melalui Alfamart, Indomart modern channel," tutur Yuni.

Sejauh ini harga tiket kapal tujuan Surabaya masih relatif normal tidak ada kenaikan. Untuk tiket penumpang orang sekitar Rp205.000 belum termasuk surat jalan, kendaraan roda dua Rp685.000, kendaraan roda empat seperti Avanza dan sejenisnya sebesar Rp2.895.000.

"Untuk penumpang angkutan barang atau kendaraan akan dilayani oleh KM Egon," ungkap Yuni.

Pewarta: Imam Hanafi/sujudmariono
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023