Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyarankan para pemudik untuk membawa pengemudi cadangan sebagai bentuk antisipasi kecelakaan lalu lintas.
“Untuk yang mudik untuk betul-betul menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya terutama yang akan berkendara dalam jarak jauh, karena fakta sudah menunjukkan bahwa semakin jauh mudiknya itu potensi kecelakaannya tinggi,” katanya ketika meninjau Gerbang Tol Kalikangkung di Semarang, Jawa Tengah, Selasa.
Ia membeberkan dalam pantauan pemerintah, angka tertinggi dari kecelakaan lalu lintas selama mudik tahun lalu di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Hal itu, katanya, perlu diwaspadai karena semakin jauh dari titik awal pemudik pergi, potensi terjadi kecelakaan semakin tinggi.
Dengan membawa pengemudi cadangan, keluarga yang mudik dapat berkendara secara lebih aman dan nyaman karena setiap pengemudi bisa bergantian membagi waktu mengendarai kendaraan yang ditumpangi.
Terkait dengan tempat istirahat, ia tidak menyarankan pemudik menggunakan dalam waktu yang lama.
Baca juga: Kapolri imbau pemudik tak beristirahat di bahu jalan
Menurut dia, area istirahat bukan tempat untuk beristirahat, melainkan tempat di mana pemudik bisa membeli beberapa bahan makanan sebagai bekal atau pergi ke toilet.
“Kemudian untuk shalat saya anjurkan tidak perlu di 'rest area' (area istirahat), karena shalat itu bisa di jalan. Jadi para pemudik bisa shalat di jalan, cukup tayamum dengan gerakan-gerakan seperlunya yang bisa dilakukan di dalam kendaraan itu. Kalau betul-betul sudah sangat lelah supaya keluar di exit tol terdekat,” ujar dia.
Ia mengatakan jika pemudik keluar dari jalur tol, bisa beristirahat di tempat yang sudah disediakan Polda Jawa Tengah.
Bila tubuh dirasa jauh lebih baik dan segar, katanya, pemudik bisa kembali masuk jalan tol tanpa dipungut biaya apapun.
“Pesan saya selamat dulu. Selamat itu nomor satu karena kalau sudah aman, selamat, baru yang lain yang namanya gembira suka cita ketemu dengan keluarga itu setelah semuanya berjalan aman dan selamat dan kita semua berupaya betul meminimalisir angka 'accident' (kecelakaan), apalagi yang fatal selama mudik ini,” katanya.
Hal lain yang diperhatikan Muhadjir adalah pemanfaatan jalur non-tol di Provinsi Jawa Tengah dinilai cukup baik sehingga pemerintah bisa membuat skenario yang bagus ketika terjadi kebijakan satu arah.
Persebaran kendaraan pun tidak perlu ditanggung oleh satu kota, tetapi volume kendaraan bisa dibagi ke kota aglomerasi terdekat.
“Dalam hal ini tidak mungkin hanya kami dari pihak korlantas, dari pihak TNI/Polri dan juga dari pihak dinas lalu lintas dan yang lain. Kecuali partisipasi dan kesadaran dari mereka yang mudik khususnya yang memanfaatkan jalur tol dan juga jalan-jalan nasional dan arteri lain,” ujarnya.
Baca juga: Kapolri tinjau keadaan pemudik di GT Kalikangkung bersama Menko PMK
Baca juga: GT Kalikangkung terapkan "one way" akibat volume kendaraan meningkat
Baca juga: Kepolisian akan tutup sementara rest area yang dilanda kepadatan
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023