PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Tarakan menyebutkan terjadi kenaikan penumpang pada arus mudik Lebaran 2023 mencapai 20 persen, dibanding pada 2022 lalu.Kenaikannya sekitar 20 persen dibandingkan 2022 lalu.
"Kenaikannya sekitar 20 persen dibandingkan 2022 lalu," kata Kepala PT Pelni Cabang Tarakan Eko Sudrajat, di Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), Rabu.
Puncak arus mudik di Pelabuhan Malundung Kota Tarakan, Kaltara telah terjadi pada 14 April 2023. Saat itu PT Pelni menerjunkan KM Lambelu untuk melayani pemudik tujuan Sulawesi Selatan hingga Nusa Tenggara Timur.
Saat puncak arus mudik itu, KM Lambelu memberangkatkan 2.217 orang penumpang.
Selain KM Lambelu, PT Pelni juga mengoperasikan KM Bukit Siguntang untuk melayani pemudik dari Kaltara pada Rabu hari ini.
Eko mengatakan peningkatan penumpang yang mudik ke kampung halamannya, disebabkan telah dicabutnya pembatasan perjalanan oleh pemerintah pusat.
Selain itu, dipengaruhi harga tiket pesawat yang relatif masih mahal, sehingga warga menjadikan kapal laut sebagai alternatif transportasi untuk mudik.
Meski demikian, jumlah penumpang KM Bukit Siguntang yang akan berangkat diprediksi sudah mengalami penurunan, hanya akan mencapai 1.200 hingga 1.500 orang.
PT Pelni Cabang Tarakan masih membuka loket pembelian tiket untuk KM Bukit Siguntang hingga tiga ribu penumpang.
Adapun arus balik diperkirakan terjadi satu minggu setelah Lebaran 2023 dengan kapal yang sama yakni KM Lambelu dan KM Bukit Siguntang. Ia optimistis dua armada tersebut masih mampu mengatasi lonjakan arus balik.
Rute KM Lambelu mencakup Larantuka, Bau-Bau, Makassar, Pare-Pare, Balikpapan, Tarakan, Nunukan, dan Pantoloan (Donggala).
Adapun KM Bukit Siguntang berlayar dengan rute Makassar, Parepare, Balikpapan, Tarakan, Nunukan, Maumere, Lewoleba, dan Kupang.
Baca juga: Hari ini jumlah pemudik di Bandara Soetta tembus 164.575 orang
Baca juga: 32.564 kendaraan masuk Kalikangkung sejak penerapan sistem satu arah
Pewarta: Muh. Arfan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023