• Beranda
  • Berita
  • Menparekraf nilai kolaborasi perlu diperkuat demi pertumbuhan ekonomi

Menparekraf nilai kolaborasi perlu diperkuat demi pertumbuhan ekonomi

19 April 2023 16:20 WIB
Menparekraf nilai kolaborasi perlu diperkuat demi pertumbuhan ekonomi
Arsip - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.ANTARA/ (Sinta Ambarwati/pri) (Sinta Ambarwati)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menilai kolaborasi bersama perlu diperkuat terus guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah ancaman resesi dan ketidakpastian global.

Adapun hasil kolaborasi pada tahun 2022, terlihat dari capaian indikator kinerja utama Kemenparekraf di antaranya, jumlah kunjungan wisata mancanegara (wisman) yang terealisasi sebanyak 5,47 juta kunjungan, nilai devisa pariwisata sebesar 6,7 miliar dolar AS, serta jumlah tenaga kerja pariwisata terealisasi sebanyak 22,89 juta orang.
 
"Alhamdulillah, tentunya keberhasilan tersebut hasil kerja kolaborasi bersama lintas institusi, pelaku usaha, media, serta komunitas dan masyarakat," ujar Sandiaga dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu.
 
Lebih lanjut, aturan pemerintah dalam Undang-Undang APBN 2023 telah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 5,3% (yoy), sementara Bank Indonesia (BI) memprakirakan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 berada di kisaran 4,5% - 5,3% (yoy).
 
Untuk itu, pihaknya mengajak berbagai pihak untuk terus memperkuat kolaborasi dalam rangka upaya bersama mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi
 
Sementara itu, perusahaan BUMN turut serta dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi melalui bidangnya masing-masing.
 
Salah satunya, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) yang merupakan BUMN yang mendukung Perekonomian melalui sektor Perkebunan, yang berupaya meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian melalui pembentukan 3 SubHolding yakni PalmCo, SugarCo dan SupportingCo dan berencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) alias IPO.
 
"Rencana integrasi dan IPO PTPN akan berfokus pada 6 tujuan di antaranya Value Discovery dimana terdapat potensi nilai tambah dari aset perkebunan. Lalu Value Maximization dengan memaksimalkan penciptaan value, mendorong peningkatan margin EBITDA sebesar 5-10 poin selama 5 tahun ke depan melalui peningkatan hasil dan optimalisasi biaya," ujar Direktur Produksi dan Pengembangan PTPN III Mahmudi.

Baca juga: Sandiaga: Perputaran ekonomi saat libur Lebaran 2023 capai Rp240,1 T
Baca juga: Sandi koordinasi dengan PUPR percepat pembangunan jalan di Lampung
Baca juga: Sandiaga ajak masyarakat berwisata di Indonesia saja

 

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023