Konsultan Knight Frank Indonesia menilai keterlibatan BUMN melalui anak usahanya di bidang manufaktur beton pracetak seperti PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, dapat lebih meyakinkan investor domestik maupun asing.Rekam jejak anak perusahaan BUMN produsen material konstruksi digunakan sebagai salah satu portofolio untuk meyakinkan para investor terhadap keberlangsungan proyek IKN
"Tentu memiliki kontribusi besar, mengingat saat ini rekam jejak anak perusahaan BUMN produsen material konstruksi digunakan sebagai salah satu portofolio untuk meyakinkan para investor terhadap keberlangsungan proyek IKN," ujar Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat atau akrab disapa Sari saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Sari mengatakan anak usaha BUMN yang bergerak di bidang manufaktur material konstruksi seperti beton pracetak memiliki peran yang penting dalam pembangunan properti di IKN, terlebih mengingat saat ini Badan Otorita IKN pun sedang dalam proses untuk mencari investor.
"Kehadiran tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk meyakinkan para calon investor terhadap keberlangsungan proyek tersebut," kata Sari.
Selain menjadi portofolio untuk meyakinkan calon investor IKN, keterlibatan anak perusahaan BUMN manufaktur material konstruksi seperti beton pracetak dalam mega proyek tersebut juga dapat meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
"Hal ini dikarenakan pembangunan IKN dapat memanfaatkan sumber daya, baik material maupun tenaga kerja lokal. Terlebih mengingat adanya peningkatan harga material saat ini, langkah ini perlu dilakukan untuk menghemat operasional teknis dalam pembangunan di IKN," kata Sari.
Saat ini, pembangunan IKN Nusantara di Penajam, Kalimantan Timur, terus berjalan.
WSBP sebagai salah satu anak usaha BUMN yang berkontribusi dalam proyek tersebut pun telah memulai suplai produk untuk proyek sejak akhir Januari 2023.
Director of Operations WSBP Sugiharto mengatakan pihaknya menyuplai produk readymix (mutu Fc 10-Fc 50 dan Fs 45) untuk proyek Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung Kawasan Istana Kepresidenan RI & Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4.
Hingga saat ini, progres Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung Kawasan Istana Kepresidenan RI sebesar 2,82 persen dan Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 sebesar 9,12 persen.
WSBP berkomitmen menyelesaikan suplai pada 2024 sesuai dengan target pemerintah, sehingga dapat digunakan pada saat HUT RI Ke-79.
Sebagai perusahaan manufaktur beton precast dan readymix dengan banyak inovasi produk ini, WSBP terpilih dalam menyuplai produk.
Sugiharto mengatakan WSBP menyuplai beton readymix di IKN dengan kapasitas 90 m3/jam.
Untuk mendukung target percepatan penyelesaian tersebut, WSBP mengerahkan produksi readymix berkualitas dari Batching Plant (BP) Sepaku dengan volume produksi 4.157 m3 dan masih akan terus bertambah.
Baca juga: Otorita IKN ajak investor dunia dukung pembangunan Nusantara
Baca juga: Waskita Beton Precast suplai produk untuk proyek IKN Nusantara
Baca juga: Waskita Beton bidik proyek sektor pendidikan dan hunian di IKN
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023