Dikutip dari situs resmi Liga Indonesia, Jumat, Roofi mengatakan evaluasi besar-besaran ini perlu dilakukan tidak terlepas dari hasil minor yang didapatkan pada musim 2022/23.
"Posisi kami tentunya posisi yang sangat buruk. Musim ini kita ibaratkan kita sebagai bayi. Pastinya butuh proses untuk berdiri maupun berbicara, hal sama seperti kita di musim ini," ungkap Roofi.
"Pembelajaran musim ini adalah pembelajaran yang sangat baik. Banyak hal yang harus diperbaiki dan ditambah. Kegagalan kita musim ini kita jadikan sebagai sebuah proses untuk sukses," sambungnya.
Baca juga: Raffi Ahmad akui Rans Nusantara FC tengah alami musim yang sulit
Evaluasi yang akan dilakukan jelang musim depan adalah komposisi pemain dan Roofi berjanji pihaknya akan bergerak cepat agar Rans dapat bisa memperbaiki performa musim depan.
Roofi menjelaskan soal target musim depan, skuad asuhan Rodrigo Santana akan dibebankan target untuk bertahan di kasta tertinggi Liga 1 Indonesia.
"Di titik ini kita banyak mengetahui dan banyak belajar. Mungkin musim depan kita akan rekrut pemain yang mau bermain dengan hati, mau berdarah-darah untuk tim ini, yang mau berjuang sampai mendapatkan maksimal. Serta yang mau bekerja sama sebagai tim bukan individual," pungkas Roofi.
Makan Konate beserta kolega tercatat menghuni posisi juru kunci klasemen akhir Liga 1 Indonesia 2022/23 dengan torehan 19 poin dari 34 pertandingan.
Selain itu, The Prestige Phoenix juga merupakan tim yang paling sering menelan kekalahan dengan catatan 21 kali dari 34 pertandingan yang sudah dilewati, serta tim yang paling sedikit menang dengan tiga kali menang serta kebobolan paling banyak hingga 80 gol.
Baca juga: Tiga gol Alex Martins turut antar Bhayangkara FC kalahkan Rans 5-1
Baca juga: Persita berikan empat kekalahan beruntun untuk Rans Nusantara FC
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023