Pengamat Polri serius kawal mudik lebaran 2023

21 April 2023 07:32 WIB
Pengamat Polri serius kawal mudik lebaran 2023
Pengamat intelijen dan keamanan Ngasiman Djoyonegoro (ANTARA/HO-Dokumen pribadi)

Faktor keamanan adalah salah satu kunci nyamannya perjalanan selama mudik tahun 2023

Pengamat intelijen dan keamanan Ngasiman Djoyonegoro menilai Polri serius mempersiapkan diri dalam mengawal perjalanan mudik lebaran tahun 2023.

"Keterlibatan perwira tinggi (pati) Polri bintang tiga meningkatkan efektivitas komando pengamanan mudik tahun 2023," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Kapolri sebut arus mudik berjalan lancar berkat rekayasa lalu lintas

Baca juga: Polri siapkan strategi pengamanan takbiran dan Idul Fitri

Rektor Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal (ISTA) itu menilai perjalanan darat, laut, maupun udara semuanya terpantau sangat baik. Artinya, Polri melaksanakan tugasnya secara totalitas dalam mengawal mudik tahun 2023.

"Ada peningkatan dari tahun ke tahun," ujar Ngasiman yang sering disapa Simon.

Dia mencontohkan sistem penerapan contra flow setidaknya sudah tersosialisasikan dengan baik di tengah masyarakat. Demikian halnya pengamanan di bandara dan pelabuhan dari kriminalitas.

"Faktor keamanan adalah salah satu kunci nyamannya perjalanan selama mudik tahun 2023," katanya.

Menurut dia, koordinasi antarpemangku kepentingan yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan mudik sangat baik. Indikatornya, pembaharuan informasi terkait mudik tidak pernah putus. Masyarakat dapat dengan mudah menentukan jalur, tempat istirahat, dan memperhitungkan segala sesuatu sebelum perjalanan.

"Lancarnya informasi ini mendukung dalam mengurangi angka kecelakaan. Masyarakat jadi semakin teredukasi tentang safety riding," katanya.

Direktur Eksekutif Center of Intelligence and Strategic Studies (CISS) ini mengingatkan mudik adalah salah satu titik rawan yang dapat dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk menciptakan gangguan ketertiban masyarakat.

Kata dia, pengaktifan sel-sel kelompok teroris di antaranya dilakukan melalui perjalanan mudik ini. Pergerakan jumlah orang dalam jumlah besar berpotensi memperlemah deteksi dini pergerakan terorisme.

"Tahun ini tampaknya TNI dan Polri dapat mengantisipasi hal tersebut jauh-jauh hari. Ini salah satu bentuk persiapan yang cukup matang," kata Simon.

Menurut dia, perayaan hari raya seringkali dijadikan momentum oleh kelompok tertentu dalam mencari perhatian masyarakat bahwa mereka masih eksis. Kejadian penyerangan personel TNI di Papua beberapa hari yang lalu adalah buktinya.

Simon menyarankan kepada Polri dan TNI untuk terus memantau dan mewaspadai gerakan kelompok-kelompok tersebut karena dapat mengganggu masyarakat dalam merayakan hari raya.

Pewarta: Fauzi
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2023