Bandung (ANTARA News) - Jalan Raya Rancaekek di KM-24 Jalur Bandung - Tasikmalaya dan Garut banjir sehingga mengakibatkan kemacetan total di jalur menuju kawasan selatan Jawa Barat, Senin.Untuk membantu jalur Rancaekek, Polda Jabar menurunkan 50 personil Sabhara dari Satgasum
Banjir di kawasan tersebut terjadi sejak Minggu malam, dan menggenangi kedua lajur jalan raya di perbatasan Kabupaten Bandung dan Sumedang itu.
Akibat banjir di kawasan Rancaekek dan Cimanggung Sumedang itu, kemacetan hebat terjadi di kawasan jalur Cileunyi hingga Cibiru. Antrian kendaraan mengular menuju timur.
Sedangkan antrian kendaraan dari arah selatan atau Garut dan Tasikmalaya terjadi hingga ke kawasan Nagreg. Polisi lalu lintas dari Polres Bandung, Polres Sumedang dan bantuan dari Polda Jabar dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas.
Sebagian antrian menuju jalur selatan diarahkan untuk menggunakan jalur alternatif melalui Parakanmuncang dan beberapa jalan lainnya.
Ketinggian genangan banjir mencapai 60 centimeter sehingga tidak bisa dilintasi oleh kendaraan kecil, termasuk sepeda motor.
"Untuk membantu jalur Rancaekek, Polda Jabar menurunkan 50 personil Sabhara dari Satgasum," kata Kepala Gasum Polda Jabar AKBP Edi Daryono.
Selain menggenangi jalan raya, banjir juga melanda 10 desa di Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung sehingga mengakibatkan ratusan rumah terendam. Banjir di kawasan itu akibat hujan deras yang mengguyur kawasan itu sejak Minggu (23/12).
Banjir di Cikancung juga mengakibatkan jalur lalu lintas Majalaya - Cicalengka terputus tepatnya di dekat persimpangan jalan alternatif ke Cijapati.
Begitu pula di kawasan Baleendah dan Dayeuhkolot, luapan Sungai Citarum mengakibatkan banjir di kawasan rawan banjir itu. Akibatnya arus lalu lintas di jalur Banjaran - Dayeuhkolot terganggu sehingga kendaraan diarahkan menggunakan jalur ke Terusan Buahbatu.
(Ant)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2012