“PPP menyambut baik diumumkannya Ganjar Pranowo sebagai capres dari PDIP. Dengan demikian, masyarakat Indonesia secara politik sudah memiliki satu lagi bakal capres yang mulai bisa diikuti rekam jejaknya,” kata Romahurmuziy dalam siaran tertulisnya di Jakarta, Jumat.
Ia menyampaikan Ganjar Pranowo bukan nama yang asing buat PPP.
“Mertua Mas Ganjar, yaitu (alm.) Pak Supriyadi adalah tokoh NU dan Ketua PPP Purbalingga pada saat NU berfusi ke PPP pada 1973. Bahkan, kakak ipar Mas Ganjar, Mbak Nurul Hidayah Supriati masih menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah aktif dari PPP,” kata Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP.
Romahurmuziy menyampaikan sepanjang periode Pemilu 2009 dan 2014, dia juga sering berkampanye bersama Ganjar Pranowo.
“Karena kantor PPP Purbalingga Jawa Tengah adalah rumah mertua Mas Ganjar. Jadi, bisa dikatakan Mas Ganjar adalah bagian dari keluarga besar PPP juga,” kata dia.
Walaupun demikian, PPP belum memutuskan nama-nama yang akan diusung sebagai capres dan calon wakil presiden (cawapres), meskipun partai punya kedekatan dengan Ganjar Pranowo.
“Tentang arah PPP setelah ini, Plt. Ketua Umum segera mengadakan rapat DPP pada Senin 24 April 2023 mendatang di Yogyakarta sekaligus open house di kediaman beliau di kawasan Jalan Kaliurang,” kata Romahurmuziy.
Ganjar Pranowo, yang saat ini masih aktif sebagai Gubernur Jawa Tengah, diumumkan secara resmi sebagai calon presiden dari PDIP, Jumat. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan itu secara langsung pada Rapat DPP Partai Ke-140 Diperluas Tiga Pilar dengan agenda konsolidasi internal dan silaturahmi Idul Fitri 1444 H di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.
“Menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” kata Megawati.
Ganjar Pranowo, yang turut hadir dalam rapat partai, menyampaikan dia berkomitmen melanjutkan kepemimpinan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
“Tentu terobosan-terobosan yang diberikan oleh Pak Jokowi, fundamen yang sudah dibangun, mesti kita lanjutkan. Hanya kita yang terus berkomitmen untuk melanjutkan itu,” kata Ganjar.
Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan berlangsung pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) mengatur pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi dari DPR RI. Pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 yang total perolehan suara sahnya minimal 34.992.703 suara.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023