Tamanggung (ANTARA News) - Bencana tanah longsor terjadi di Desa Karangwuni, Kecamatan Pringsurat dan Desa Plosogedang, Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Senin (24/12) malam setelah hujan deras.Kejadian longsor ini adalah yang pertama dalam beberapa tahun terakhir
Berdasar pantauan di Temanggung, Selasa, longsor di Desa Karangwuni terjadi di Dusun Winong, yakni tebing setinggi tiga meter dan panjang 25 meter di belakang rumah Tariyo (55) warga RT 6 RW 10 dusun tersebut.
Longsor yang terjadi sekitar pukul 20.30 WIB tersebut mengakibatkan ruang dapur, kamar belakang, dan dua kamar tidur rumah Tariyo luluh lantak tertimpa longsor.
Rumah Tolib yang bersebelahan dengan rumah Tariyo juga rusak pada bagian kamar mandi karena tertimpa longsor.
"Saat kejadian, kami sedang menonton acara televisi di ruang tengah, tiba-tiba terdengar suara gemuruh ketika tanah bergerak dan mendobrak tembok. Kami menyelamatkan diri keluar rumah dan mengungsi ke rumah tetangga," kata Tariyo.
Kadus Winong, Slamet Marwoto mengatakan jalan dusun juga terkena longsoran. Setelah dibersihkan warga dibantu TNI dan tim SAR Temanggung jalan tersebut bisa dilewati.
"Tanah di Dusun Winong memang labil sehingga rawan longsor. Kejadian longsor ini adalah yang pertama dalam beberapa tahun terakhir," katanya.
Nurkholis yang juga warga Winong, mengatakan, longsor juga terjadi di jalan penghubung Karangwuni-Gedawung dan tiga titik di jalan Dusun Winong.
"Longsor masih dalam kapasitas kecil, yakni panjang dua meter dan tanah memenuhi separuh badan jalan dan oleh warga telah dibersihkan," katanya.
Di Kecamatan Candiroto, hujan deras juga mengakibatkan longsor di lahan kopi dan sawah milik warga dengan luasan sekitar empat hektare di Dusun Dompel, Desa Plosogeden.
(H018)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2012