• Beranda
  • Berita
  • Kapolri: Sejumlah rekayasa lalu lintas diberlakukan untuk arus balik

Kapolri: Sejumlah rekayasa lalu lintas diberlakukan untuk arus balik

23 April 2023 15:47 WIB
Kapolri: Sejumlah rekayasa lalu lintas diberlakukan untuk arus balik
Foto udara kendaraan melintas di jalan Tol Cikampek Utama saat penerapan satu arah, Karawang, Jawa Barat, Kamis (20/4/2023). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/YU/aa.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa pihaknya akan memberlakukan sejumlah rekayasa lalu lintas, baik di jalur tol maupun jalur arteri, untuk mengantisipasi puncak arus balik Lebaran 2023.
 
"Perlu dilakukan langkah-langkah dan upaya untuk melakukan rekayasa, khususnya dari jajaran kepolisian untuk pengaturan (lalu lintas), baik di jalur tol maupun di jalur arteri," kata Sigit dalam konferensi pers yang dipantau secara virtual di Jakarta, Minggu.
 
Sigit mengatakan, sejumlah rekayasa lalu lintas yang dipersiapkan tersebut adalah one way dan contraflow. Selain itu, sistem ganjil genap juga kemungkinan akan diberlakukan.
 
Upaya tersebut dilakukan untuk mengurai dan mendistribusikan beban jalan. Pasalnya, arus balik Lebaran 2023, kata Sigit, diprediksi akan menjadi arus balik tertinggi sejak tahun 2019.

Baca juga: Jasa Marga imbau pemudik hindari puncak arus balik pada 24 - 25 April

Baca juga: Presiden imbau tetap hati-hati pada perjalanan mudik & balik Lebaran
 
"Pemberlakuan langkah-langkah rekayasa, mulai dari one way, contraflow, dan juga kemungkinan ganjil genap ini akan diberlakukan agar beban jalan pada puncak arus balik bisa kita urai dan kita distribusikan," kata dia.
 
Adapun puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada 24 hingga 25 April 2023. Menurut Sigit, rekayasa lalu lintas ini dapat menghindari kondisi terjebak atau stuck bagi pengendara.
 
Lebih lanjut, Sigit menjelaskan, penerapan one way akan diberlakukan sama seperti arus mudik, yakni dimulai dari Kilometer 414 Gerbang Tol Kalikangkung sampai dengan Kilometer 70 Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama).
 
"Demikian juga apabila ternyata harus dilakukan one way sampai dengan mengarah wilayah Jakarta, kami juga telah mempersiapkan. Mulai dari Kilometer 70, kemudian Kilometer 36, bahkan sampai Kilometer 3+500," lanjut Sigit.
 
Pemberlakuan one way tersebut disesuaikan dengan perhitungan volume kepadatan lalu lintas. Begitu pula dengan pengaturan untuk sistem rekayasa contraflow.
 
"Jadi hal ini semua kita persiapkan, termasuk juga pengaturan contraflow disesuaikan dengan hitungan yang ada di Jasa Marga, untuk pemantauan terkait dengan volume kepadatan lalu lintas yang melintas," ucap Sigit.
 
Dia pun mengimbau masyarakat yang akan balik ke Jakarta untuk dapat mematuhi peraturan lalu lintas dan arahan petugas di lapangan. Hal itu agar kepadatan arus balik dapat ditangani dengan baik.
 
"Sehingga penanganan arus balik ini betul-betul bisa berjalan dengan optimal karena kepatuhan terhadap aturan yang diberikan oleh petugas di lapangan tentunya akan sangat membantu kelancaran dan keselamatan pengguna jalan," ujar dia.

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023