Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota AKP Tejo Reno Indratno mengatakan, hasil evaluasi volume kendaraan untuk arus balik dari arah Tasikmalaya menuju Garut sudah terjadi sejak, Senin (24/4), kemudian Selasa pagi hingga menjelang malam terjadi kepadatan arus kendaraan.
"Kondisi arus balik saat ini dari evaluasi volume kendaraan pada malam hari ini meningkat dibanding dengan jumlah kendaraan yang kemarin, terutama mengarah dari arah Tasikmalaya menuju Garut atau Bandung," kata Tejo.
Ia mengatakan kenaikan volume kendaraan arus balik di jalur Gentong menuju Garut itu sebesar 40 persen, tercatat hingga pukul 18.00 WIB kendaraan yang melintas sebanyak 26 ribu, sedangkan sehari sebelumnya selama 24 jam sebanyak 18 ribu kendaraan.
Volume kendaraan yang terhitung itu, kata dia, berdasarkan analisa masih banyak kendaraan pemudik yang belum melakukan kegiatan perjalanan arus balik, sehingga jajarannya akan terus siaga melakukan antisipasi agar tidak terjadi kemacetan di jalur Tasikmalaya.
"Kita antisipasi karena dari data analisa, jumlah kendaraan ini belum menyentuh angka yang sangat tinggi, maka kita antisipasi untuk hari-hari berikutnya," kata Tejo.
Ia menyampaikan kendala di jalur Tasikmalaya menuju Garut lintas Gentong yakni adanya tanjakan, kemudian penyempitan jalan dari arah Gentong ke Malangbong sehingga terjadi kepadatan kendaraan.
Cara bertindak kepolisian, kata dia, yaitu memberlakukan sistem buka tutup atau satu arah dengan skala prioritas saat ini arus balik dari arah Tasikmalaya menuju Garut.
"Kendala terutama adalah seputaran Gentong karena ini tanjakan, kemudian penyempitan jalan jalur ke arah Malangbong," katanya.
Ia menambahkan selama ini jalur utama Tasikmalaya menuju Garut masih bisa terkendali untuk dilintasi kendaraan yang hendak melakukan perjalanan arus balik.
Upaya mengalihkan arus kendaraan ke jalur alternatif, kata dia, belum dilakukan, kepolisian masih memprioritaskan jalan utama lintas Gentong untuk dilintasi kendaraan bermotor.
"Hari ini tidak dilaksanakan pengalihan arus, jalan utama kita prioritaskan," katanya.***2***
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023