"Dengan dukungan PPP maka lengkap sudah sebenarnya spektrum dukungan Mas Ganjar dari kelompok nasionalis dan kelompok religius yang merupakan dua pilar utama bangsa kita," ujar Romahurmuziy di kediaman Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono di Sleman, Rabu.
Dukungan PPP kepada Ganjar Pranowo sebagai capres, kata dia, sudah muncul sejak lama yang kemudian disepakati seluruh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP.
"Kemarin seluruh Dewan Pimpinan Wilayah (PPP), 38 Dewan Pimpinan Wilayah menyampaikan secara aklamasi untuk memberikan dukungan kepada Mas Ganjar," kata dia.
Menurut dia, sejak enam bulan lalu, bahkan sudah ada belasan DPW PPP yang mengusulkan Gubernur Jateng itu untuk maju sebagai bakal capres.
Ia menilai sebagian besar dukungan tersebut muncul lantaran sosok Ganjar Pranowo dinilai memiliki kedekatan dengan PPP.
Pasalnya, menurut dia, almarhum Ahmad Musadiq Supriyadi yang tak lain adalah mertua Ganjar Pranowo pernah menjabat sebagai Ketua DPC PPP Kabupaten Purbalingga.
Selain itu, PPP juga menjadi partai pengusung Ganjar Pranowo pada Pilgub Jawa Tengah 2018 berpasangan dengan kader PPP Taj Yasin yang merupakan putera ulama karismatik KH Maimun Zubair.
Menurut Romahurmuziy, PPP akan segera berkomunikasi dengan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri selaku partai pengusung Ganjar untuk membentuk struktur pemenangan menyongsong Pemilu 2024.
"Kami akan menyosialisasikan kepada seluruh bakal calon anggota legislatif kita untuk sekaligus mendapatkan konfirmasi tentang siapa yang kita usung agar mereka juga lebih percaya diri ketika mereka mencalonkan diri dari PPP," kata dia.
Struktur PPP, kata dia, juga bakal menginstruksikan kepada seluruh komponen partainya dari tingkat pusat sampai ranting untuk mendukung keputusan partai tersebut.
"Struktur partai secara resmi sudah melakukan proses penyerapan aspirasi secara konstitusional, dan hari ini sudah diputuskan melalui forum yang konstitusional dalam keputusan tertinggi partai, bahwa partai sudah menetapkan Mas Ganjar," ujar Romahurmuziy.
Sebelumnya, PPP resmi mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Muhamad Mardiono mengumumkan secara langsung nama capres itu di kediamannya di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (26/4).
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Baca juga: PDIP akan bertemu PPP usai deklarasikan dukungan kepada Ganjar
Baca juga: PPP Jateng ingin Cawapres Ganjar Pranowo dari kader internal
Baca juga: Ace: Golkar dan PAN masih penuhi syarat Presidential Threshold
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023