Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bogor Kota, Polda Jawa Barat mempersiapkan pemberlakuan rekayasa lalu lintas pembangunan pelebaran Jembatan Otista yang direncanakan dimulai pada Senin (1/5) pekan depan.Pemberlakuan rekayasa lalu lintas pembangunan pelebaran Jembatan Otista direncanakan dimulai Senin (1/5) pekan depan.
"Pajajaran akan dibuat dua jalur, yang kedua Surya Kencana akan berbalik arah, yang ketiga adalah jalur arah (Hotel) Amaris yang biasanya tempat keluar menjadi tempat masuk," kata Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria saat diwawancarai di Pos Pelayanan Terpadu Baranangsiang, Bogor, Rabu.
Kompol Galih menuturkan, secara keseluruhan lalu lintas diharapkan normal semua dengan sesimpel mungkin pengalihan arus lalu lintas.
Pemerintah Kota Bogor telah mengumumkan bahwa lelang konstruksi pembangunan pelebaran Jalan Otista senilai Rp49 miliar telah selesai dan segera dilaksanakan pada 1 Mei 2023.
Sebelumnya, melalui bantuan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pembebasan lahan warga di sekitarnya telah selesai mencapai Rp52 miliar.
Wali Kota Bogor Bima Arya bersama Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso telah menyampaikan rencana dimulainya pelebaran jembatan tersebut akan berjalan setelah libur Lebaran 2023.
"Kami berharap, karena tanggal 1 tanggal merah, hari libur, kami berharap, rekayasanya tanggal 1 sore, ataupun tanggal 2 bisa kami lakukan. Yang penting ketika ada kepadatan baru kami alihkan," kata Galih.
Ia menyampaikan saat ini Satlantas Polresta Bogor Kota masih melakukan persiapan-persiapan, seperti jaringan lampu merah yang masih belum selesai, termasuk sekat-sekat yang juga dalam waktu dekat baru bisa disiapkan.
"Kalau fasilitas pengalihan-pengalihannya sudah siap, baru kami alihkan. Sebelum itu, berisiko untuk melakukan pengalihan," ujarnya.
Kasatlantas pun menerangkan dalam pengalihan arus lalu lintas kendaraan selama sembilan bulan ke depan pembangunan Jembatan Otista itu, kemungkinan ada kepadatan ada kendaraan di titik-titik tertentu yang perlu diantisipasi, khususnya di Tugu Kujang, sehingga nanti akan dibuat dua arah.
"Yang dari arah Bangka itu belok kiri bisa langsung tanpa melalui lampu merah. Tetapi, keran pertama itu kendaraan yang keluar tol belok kanan, semua akan berbaris dari lampu merah itu," ujarnya lagi.
Dia menyatakan pula, lampu merah di Tugu Kujang dengan lampu merah Amaris waktunya akan bersamaan, hijau semua atau merah dan kuning semua untuk menghindari penumpukan kendaraan.
Begitupun titik lain seperti Simpang Batutulis, kemudian Gang Aut di Jalan akses Suryakencana dan Pasar Cumpok akan ada petugas pengatur lalu lintas yang ditempatkan di sana untuk memantau rekayasa satu arah berjalan baik.
"Pasti (Simpang Batutulis ada kepadatan lalu lintas). Apalagi Gang Aut akan kami buatkan CB satu arah, tentu meskipun CB satu arah menempatkan personel sangat penting di titik itu," demikian Galih Apria.
Baca juga: Korlantas Polri patroli arus lalu lintas tempat wisata Puncak Bogor
Baca juga: Korlantas Polri berlakukan rekayasa lalu lintas menuju puncak Bogor
Pewarta: Linna Susanti
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023