Dalam laporan Prospek Kendaraan Listrik Global (Global Electric Vehicle Outlook) tahunannya, IEA mengatakan bahwa lebih dari 10 juta unit mobil listrik terjual di seluruh dunia pada 2022, dan penjualan diperkirakan akan mencapai 14 juta unit pada 2023.
Lebih dari 2,3 juta unit mobil listrik terjual pada kuartal pertama 2023, kata IEA, sekitar 25 persen lebih banyak dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Pertumbuhan eksplosif ini berarti pangsa mobil listrik dari keseluruhan pasar mobil telah meningkat dari sekitar 4 persen pada 2020 menjadi 14 persen pada 2022, dan akan terus meningkat menjadi 18 persen tahun ini," ungkap IEA.
China adalah pasar mobil listrik terbesar pada 2022, menyumbang 60 persen dari total penjualan mobil listrik global tahun lalu. Lebih dari separuh dari semua mobil listrik yang dipakai di seluruh dunia ada di China, menurut IEA
China dan Eropa juga bekerja sama secara erat di bidang mobil listrik. Eropa merupakan mitra dagang terbesar China untuk mobil listrik dan baterainya, papar IEA.
"Pada 2022, pangsa mobil listrik yang diproduksi di China dan dijual di pasar Eropa meningkat menjadi 16 persen, naik dari sekitar 11 persen pada 2021," menurut badan tersebut dalam laporan Prospek yang dirilisnya.
"Kendaraan listrik adalah salah satu kekuatan pendorong dalam ekonomi energi global baru yang berkembang dengan pesat, dan kendaraan-kendaraan ini membawa transformasi bersejarah bagi industri manufaktur mobil di seluruh dunia," kata Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol.
Hingga 2030, mobil listrik akan menghemat setidaknya 5 juta barel minyak per hari, tambahnya sebagamana Xinhua.
Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023