Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta manajemen PT ASDP Indonesia Ferry untuk bersiap menghadapi lonjakan penumpang gelombang kedua arus balik pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung.Ada masyarakat yang mudiknya masih lama
"Ada masyarakat yang mudiknya masih lama dan baru akan pulang akhir pekan ini. Untuk itu, kita harus siap melayani dengan baik dan saya minta Dirut ASDP Indonesia Ferry untuk menjaga ini," kata Budi saat ditemui di pelabuhan Bakauheni, Lampung, Jumat.
Menurut Budi, Pelabuhan Bakauheni mampu menampung 39.000 kendaraan termasuk 33 kapal feri yang siap membawa penumpang berikut kendaraan menuju Pelabuhan Merak.
Jika Pelabuhan Bakauheni sudah padat, maka seluruh kendaraan akan dialihkan ke Pelabuhan Panjang. Pihaknya juga telah menyiapkan skema pengaturan lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan di lingkungan pelabuhan.
Dengan upaya tersebut, dia berharap pelayanan penumpang bisa berjalan maksimal saat gelombang ke dua arus balik.
"Mudah-mudahan tidak terjadi suatu lonjakan yang besar. Kalaupun itu terjadi kita sudah siap mengantisipasi,” jelas dia.
Sebelumnya, Direktorat Jendral Perhubungan Darat merilis data kendaraan dari pulau Jawa ke Sumatra.
Berdasarkan data H-10 sampai hari H lebaran, tercatat ada 920.054 orang dan kendaraan 213.737 unit yang menyeberang ke Pulau Sumatra.
Sementara itu kendaraan yang telah menyeberang dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa pada arus balik mulai H+2 sampai H+4 sebanyak 463.847 orang dan kendaraan 104.046 unit.
Baca juga: Penumpang di Pelabuhan Bakauheni kembali ramai pada Jumat petang
Baca juga: Arus balik di Pelabuhan Bakauheni kembali lengang pada H+5 pagi
Baca juga: 600.000 kendaraan belum kembali ke Jabodetabek
Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023