Baca juga: Jelita rilis single dan MV buatan AI bertajuk "Gentle Blues"
Album palsu berisikan 16 lagu dengan nama "UTOP-AI" itu merupakan proyek gagasan server Discord AI Hub yang hingga kini telah menampung sebanyak lebih dari 36.000 anggota pembuat musik dengan memanfaatkan AI.
"Proyek ini awalnya hanyalah lelucon di antara saya dan beberapa pengelola server bernama Rec," kata moderator AI Hub, Qo, seperti dilansir dari Business Insider, Jumat.
Qo mengaku butuh waktu selama sepekan untuk merampungkan album yang dibuat lengkap dengan visual pendukung tersebut. Tak hanya menampilkan karakter suara Travis Scott, album "UTOP-AI" juga menghadirkan sejumlah nama beken lain seperti Drake, Baby Keem, dan Playboi Carti.
Album "UTOP-AI" sempat mondar-mandir di YouTube dan SoundCloud selama sepekan belakangan ini. Pihak Musik Warner Grup telah mencermati terjadinya pelanggaran hak cipta. Album tersebut baru bisa dihapus beberapa jam setelah diunggah, usai sebanyak 17.000 kali pemutaran di YouTube dan sekitar 150.000 pemutaran di SoundCloud.
Selain memiliki puluhan ribu anggota, server Discord AI Hub juga mempunyai sejumlah saluran dengan perangkat pendukung untuk menerapkan berbagai model suara berdasarkan karakter musisi yang ada seperti penyanyi rap Don Toliver dan Frank Ocean, atau penyanyi soul R&B Alicia Keys.
Selama beberapa bulan ini, karya musik yang dihasilkan AI telah menimbulkan kekhawatiran sejumlah pihak terkait pelanggaran hak cipta dan royalti. Beberapa label arus utama juga sudah membunyikan sirene tanda bahaya dalam menyikapi keberadaan musik AI.
Dapat dipahami bahwa label besar arus utama melindungi materi dengan hak cipta yang dimiliki sehingga mereka memberikan tekanan kuat pada layanan streaming seperti Spotify untuk memantau apa yang diunggah ke platform tersebut.
Baca juga: Denny JA sebut inovasi AI dapat dimanfaatkan untuk Pilpres 2024
Baca juga: Amazon lebih tertarik kembangkan AI dan "cloud" ketimbang "warehouse"
Baca juga: Bagi hasil royalti, Grimes memperbolehkan suaranya untuk kreasi AI
Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023