"Hari Jumat kemarin ada 21 yang terkonfirmasi positif," kata Rudy Gunawan melalui siaran pers Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut, Sabtu.
Ia menuturkan wabah COVID-19 di Kabupaten Garut masih harus terus diwaspadai oleh seluruh elemen masyarakat karena kasusnya kembali bertambah, meski gejalanya tidak berat.
Adanya kenaikan kasus itu, kata dia, maka masyarakat harus selalu menerapkan protokol kesehatan dan mendapatkan vaksinasi lengkap agar memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat sehingga tidak mudah terjangkit wabah COVID-19.
Baca juga: Menkes sebut KLB difteri Garut imbas keterlambatan imunisasi
Baca juga: Dinkes Garut pastikan stok vaksin COVID-19 cukup
Bupati juga mengingatkan masyarakat untuk segera memeriksa diri ke dokter atau tempat pelayanan kesehatan apabila mengalami gejala COVID-19 seperti demam, sakit menelan, perih mata, atau ketidaknyamanan tubuh.
Pemkab Garut l, kata dia, mempersiapkan fasilitas untuk penanganan pasien positif COVID-19 di ruangan khusus agar bisa mendapatkan perawatan medis secara intensif di RSUD dr Slamet Garut.
"Ruang isolasi di RSUD akan ditambah, karena saya tidak mau ambil risiko, jadi kita persiapkan penanganan maksimal," katanya.
Humas Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita menambahkan, perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Garut telah menunjukkan peningkatan kasus baru positif COVID-19, tercatat saat ini kasus aktif sebanyak 54 orang isolasi mandiri, dan 8 orang isolasi di rumah sakit.
Selama ini, kata dia, jajarannya terus melakukan penelusuran dan pemeriksaan kesehatan terhadap masyarakat yang diketahui mengalami kontak erat dengan pasien positif COVID-19.
Tim di lapangan, kata dia, pada Jumat (28/4) telah mengambil sampel swab RT PCR dan tes cepat Antigen kepada sebanyak 150 orang yang hasilnya terdapat 21 kasus baru positif COVID-19.
"Dengan demikian hasil verifikasi dan validasi data kasus jumlah keseluruhan sebanyak 21 kasus," katanya.
Selain ada penambahan kasus dilaporkan pada Jumat (28/4) ada satu orang yang sembuh, namun ada juga yang meninggal dunia, tercatat dua orang yakni perempuan lansia, dan laki-laki usia 46 tahun dengan status belum vaksinasi.*
Baca juga: Vaksin COVID-19 kembali tersedia untuk masyarakat Garut
Baca juga: Pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD Garut tinggal dua orang
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023