• Beranda
  • Berita
  • Petani Gunungkidul panen raya kedelai di lahan 40 hektare

Petani Gunungkidul panen raya kedelai di lahan 40 hektare

29 April 2023 21:24 WIB
Petani Gunungkidul panen raya kedelai di lahan 40 hektare
Panen raya kedelai di Gunungkidul. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Gunungkidul)
Petani di Desa/Kalurahan Sidorejo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, panen raya kedelai seluas 40 hektare dengan produktivitas 1,8 ton wose per hektare.

Ketua Kelompok Tani Sri Rejeki Sumilan di Gunungkidul, Sabtu, mengatakan lahan kedelai 40 hektare oleh 133 petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Sri Rejeki.

"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Kementerian Pertanian dan Pemkab Gunungkidul yang telah memberikan bantuan, serta memberikan harga yang layak untuk kedelai," kata Sumilan.

Kelompok Tani Sri Rejeki menerapkan sistem panen korporasi. Panen korporasi sendiri adalah sebuah program dimana korporasi kedelai dengan harapan ketersediaan benih kedelai untuk suatu daerah utamanya di daerah Sidorejo, Ponjong.

Ia juga mengaku sebelumnya hasil panen kedelai  hanya dihargai Rp6 ribu sampai Rp7 ribu per kilogram. Setelah dibantu oleh Kementerian Pertanian kini harga kedelai dihargai sampai Rp13 ribu.

"Kami juga ucapkan terima kasih atas bantuan benih dan sumur bor dan memberikan harga layak untuk hasil panen kedelai," kata Sumilan.

Perwakilan Dirjen Aneka Kacang dan Umbi Kementerian Pertanian Mulyono mengatakan meskipun panen kedelai belum mencapai target, tetapi untuk hasil panen ini cukup bagus.

"Target kita yakni dua ton per hektare, tapi hasil panen dari Sidorejo Ponjong ini cukup bagus," katanya.

Dengan total panen 1,8 per hektare wose, Mulyono mengatakan ke depan pihaknya akan terus mendorong para petani agar bisa mencapai target.

"Kami minta produktivitas kedelai ditingkatkan," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto mengatakan hasil panen kedelai masa tanam tahun ini cukup bagus.

"Kita lakukan panen korporasi kedelai ini harapannya petani di Gunungkidul dapat melakukan pembibitan sendiri sehingga kita tidak perlu menunggu bibit lagi dari Grobogan untuk melakukan tanam di musim selanjutnya," katanya.

Heri juga berharap para petani kedelai di Gunungkidul tidak hanya sekedar menanam lalu dipanen tetapi dapat melakukan pembenihan dan keuntungan.

"Jadi harapan saya petani ini tidak cuma menanam lalu dipanen tetapi juga bisa pembenihan dan mendapat keuntungan serta harapan saya ada industri pengolahan terpadu agar kedelai ketika dijual dapat bernilai lebih," kata Heri.

 

Pewarta: Sutarmi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023