Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) siap mengerahkan seluruh sumber daya dalam rangka mendukung kesuksesan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023."Secara khusus, BMKG juga menyediakan informasi cuaca strategis untuk mendukung keselamatan transportasi para Kepala Negara ASEAN maupun seluruh delegasi negara yang hadir di Indonesia,"
"Setelah KTT ke-17 G20, Moto GP Mandalika dan F1 Powerboat, maka kali ini BMKG juga akan berkontribusi dalam perhelatan KTT ASEAN 2023. Persiapan terus dilakukan agar event tersebut berjalan dengan baik, lancar, dan sukses," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan sejumlah rencana telah disusun untuk mendukung sukses penyelenggaraan Keketuaan ASEAN 2023, diantaranya BMKG secara berkelanjutan melakukan pembaharuan informasi cuaca, iklim, dan gempa bumi di seluruh lokasi acara.
Untuk menunjang hal tersebut, Dwikorita mengatakan, BMKG akan menempatkan sejumlah peralatan untuk memonitor dan mendeteksi dini potensi gempa dan tsunami, beserta sistem peringatan dini potensi karhutla, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem serta potensi tsunami di seluruh wilayah KTT ASEAN.
"Secara khusus, BMKG juga menyediakan informasi cuaca strategis untuk mendukung keselamatan transportasi para Kepala Negara ASEAN maupun seluruh delegasi negara yang hadir di Indonesia," paparnya.
Selain itu, lanjut dia, BMKG menyiagakan 14 Stasiun BMKG di seluruh Propinsi NTT dengan didukung sistem dari Pusat dan 190 Stasiun BMKG yang dilengkapi dengan 40 radar yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Dengan begitu, data dan informasi yang dihasilkan akan semakin cepat, tepat, dan akurat," katanya.
Ia menambahkan BMKG bersama institusi lain seperti BNPB, BRIN, TNI/Polri, dan Pemerintah Daerah setempat juga menyiapkan rencana tanggap darurat jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami.
"Labuan Bajo merupakan wilayah rawan tsunami dan tempat penyelenggaraan KTT ASEAN di pinggir laut dan dekat dengan perairan," katanya.
Tahun 2023 ini, Indonesia kembali dipercaya dan didapuk untuk memegang Keketuaan ASEAN. Kali ini, Indonesia mengusung tema besar yakni "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth" yang bermakna bahwa bangsa ini sangat menginginkan ASEAN bisa tetap menjadi penting dan relevan bagi seluruh masyarakat dan dunia.
Dwikorita juga mengatakan bahwa BMKG secara institusi telah memainkan peran cukup strategis di Kawasan ASEAN.
BMKG bahkan ditunjuk dan berperan sebagai ASEAN Earthquake Information Center sejak tahun 2000. Selain itu, BMKG juga mendukung ASEAN Coordinating Center for Humanitarian Assistance and Disaster Management (AHA Center) serta mendukung misi pembentukan ASEAN Coordinating Center for Transboundary Haze and Pollution Control (ACC THPC).
Ke depan, Dwikorita berharap BMKG dapat lebih memainkan peran-peran strategis di Kawasan ASEAN sehingga dapat membawa kebermanfaatan bagi masyarakat ASEAN yang lebih baik.
Baca juga: BMKG: Pembaharuan informasi cuaca dukung kesuksesan KTT ASEAN 2023
Baca juga: Persatuan ASEAN dan pentingnya rasa terikat dalam konsensus
Baca juga: Polri waspadai potensi bencana di NTT jelang KTT ASEAN 2023
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023