"Dari pantauan kami, arus lalu lintas pengendara dari arah Medan ke Berastagi maupun sebaliknya kembali normal pascabanjir bandang di Sibolangit," ucap Kanit Lantas Polsek Pancur Batu Iptu Rizal saat dihubungi dari Medan.
Ia mengatakan, arus lalu lintas sempat terhambat dikarenakan debit air dari banjir bandang tersebut sampai ke ruas jalan. Hal ini mengakibatkan pengendara menjadi melambat.
"Sekitar satu jam terjadi kemacetan. Setelah air mulai surut, mulai terurai kendaraan dan sekarang mulai normal kembali," ucapnya.
Rizal mengimbau kepada pengendara agar tetap waspada dan tetap berhati-hati, dan mengikuti peraturan lalu lintas yang berlaku. Diharapkan para pengendara tidak berlapis, dan tetap menjaga kondisi kendaraan.
Terpisah, Camat Sibolangit Hesron T Girsang mengatakan dari hasil pengamatan tidak ada rumah warga yang mengalami kerusakan akibat dampak banjir bandang tersebut. Hanya ruas jalan sempat tergenang oleh air kiriman dari Berastagi, Kabupaten Karo.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang menyebutkan, banjir bandang terjadi di kawasan Sungai Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Delisedang disebabkan karena curah hujan dengan intensitas tinggi di kawasan Kabupaten Tanah Karo.
"Ya benar ada banjir bandang sekitar pukul 14:00 WIB atau 15:00 WIB. Penyebabnya karena intensitas hujan tinggi di daerah pegunungan, Kabupaten Karo," ucap Kepala BPBD Deli Serdang Amos F Karo-karo.
Ia mengatakan, banjir bandang yang terjadi di aliran Sungai Sembahe dan sekitarnya dengan ketinggian 4 meter lebih dengan kategori waspada atau masuk level 4 atau siaga 3.
"Untuk korban jiwa maupun rumah yang berada di kawasan aliran sungai belum ada. Karena satu jam sebelum kejadian, sudah kami imbau dari awal kepada para pengurus objek wisata," ucapnya.
Baca juga: Empat desa di kabupaten OKU Sumsel dilanda banjir
Baca juga: Damkar kurangi ketinggian genangan air di Jalan Raya Kalirungkut
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023
