Panggung hiburan dan bantuan sosial lainnya itu digelar di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Cakung, Senin.
Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan, kegiatan yang dihadiri sekitar 1.200 buruh itu bertujuan untuk mengantisipasi kegiatan demo yang memungkinkan terjadinya anarkis dan dapat meresahkan masyarakat.
"Kenapa sih setiap 'May Day' selalu diadakan dengan demo, akhirnya berdampak hal-hal yang negatif, banyak pihak-pihak yang memboncengi kegiatan ini menjadi tidak sehat, sehingga jadi demo anarkis meresahkan," kata Anwar.
Karena itu, kata dia, diperlukan langkah inisiatif untuk mengajak para serikat buruh merayakan dengan hal yang lebih positif.
Menurut Anwar, kegiatan yang sudah dilakukan sepanjang tujuh tahun terakhir ini merupakan sebagai bentuk apresiasi para buruh di Jakarta Timur (Jaktim). Pemerintah Kota (Pemkot) Jaktim juga memberikan santunan, pemeriksaan kesehatan bagi buruh.
Baca juga: Pemkot Jaktim salurkan 3.700 paket sembako kepada buruh
Baca juga: Pemkot ingin buruh padati Stadion Rawa Badak Utara saat Hari Buruh
Dengan adanya kegiatan itu diharapkan, para buruh tidak ikut melakukan demonstrasi.
"Bagaimana kita meningkatkan suasana kondusif di Jakarta Timur, setiap 'May Day' kita adakan di kantor Wali Kota agar buruh itu merasa dihargai, sama haknya seperti kita ASN atau para pejabat," tuturnya.
Anwar berharap para buruh dapat lebih profesional dan bertekad kuat menciptakan produktivitas berkualitas ke depannya.
"Setelah ini buruh lebih profesional, saya sampaikan tadi, apa bedanya buruh dengan guru, guru menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) dan buruh menciptakan produktivitas atau barang yang digunakan itu bedanya," katanya.
Salah satu buruh, Veni (28) mengapresiasi kegiatan Pemkot Administrasi Jakarta Timur yang memfasilitasi kaum buruh dengan menggelar panggung hiburan untuk merayakan "May Day".
"Senang bisa diadakan acara seperti ini, semoga bisa terus digelar aja," ujar Veni.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023