Penelitian terdahulu juga menunjukkan aktifitas fisik dapat mengurangi risiko stroke yang disebabkan penyumbatan pembuluh darah arteri atau pecahnya pembuluh darah di otak.
"Pesan serupa yang diberikan kepada masyarakat adalah aktifitas fisik yang dilakukan secara regular sangat baik untuk menjaga kesehatan," ujar ketua penelitian Murcia Regional Health Authority, Jose Maria Huerta, kepada Reuters.
Berdasarkan penelitian terhadap 33 ribu pria dan wanita, Huerta menunjukkan bahwa perempuan yang berjalan kaki secara rutin mengalami penurunan risiko terserang stroke hingga 43 persen, dibandingkan dengan perempuan yang tidak aktif.
Berjalan kaki juga lebih ampuh dalamn menurunkan risiko stroke dibandingkan dengan bersepeda atau olahraga intensitas tinggi yang dilakukan dalam waktu pendek.
Namun aktivita serupa tidak berpengaruh sama kepada kaum pria.
(M048)
Penerjemah:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013