"Nanti pada tanggal 3, kami masih akan bernyanyi bersama Carlo di beberapa nomor. Saya nggak bisa membayangkan visualnya akan seperti apa karena Carlo-nya sudah nggak ada, namun kami bernyanyi bareng di situ. Sampai sekarang, hal itu masih jadi yang paling berat," ungkap Yovie Widianto kepada awak media usai sesi latihan bersama di bilangan Kuningan Jakarta, Senin.
Yovie menjelaskan bahwa meski konser mendatang adalah hal yang menyenangkan dan membanggakan karena menjadi pentas kali pertama sejak pandemi COVID-19, namun tak dapat dimungkiri bahwa keluarga besar Kahitna masih merasakan kesedihan mendalam atas kepergian Carlo Saba pada 19 April lalu.
Baca juga: Yovie Widianto akan gelar konser "Billion Songs Confest" pada Mei 2023
Menurut Yovie, ketidakhadiran almarhum Carlo Saba pada sesi latihan kali ini begitu terasa sehingga membuat ia dan sejawatnya harus berfokus sekuat tenaga mempersiapkan konser "Billion Songs Confest" mendatang.
Ia mengungkapkan, mendiang Carlo adalah sosok perfeksionis yang kerap memikirkan tak hanya soal lagu, namun juga pemilihan gerakan saat tampil di atas panggung. Maka, terasa ada yang hilang, lanjut Yovie, ketika tidak ada yang 'rewel' membahas hal itu semua saat sesi latihan bersama.
"Kami sangat khawatir, pas lagi nyanyi bareng terus teringat Carlo, wah bahaya. Sempat kejadian beberapa kali saat latihan kemarin," kenang dia.
Baca juga: Yovie Widianto bersyukur lagu-lagunya dicintai masyakarat
Sementara itu, vokalis Kahitna Mario Ginanjar mengatakan bahwa kehadiran mendiang Carlo Saba memiliki arti penting bagi Kahitna selama ini. Meski demikian pada konser nanti, ia berharap tidak akan ada lagi tangis kedukaan untuk almarhum Carlo melainkan tangisan kebanggaan.
"Saat ini mungkin kami sudah tidak bersedih, sudah merelakan semua. Tangis yang ada lebih karena bangga dan haru karena pernah satu panggung dengan seorang Carlo Saba," kata Mario yang secara pribadi mendedikasikan konser mendatang untuk sosok sang sahabat.
Baca juga: Tulus siapkan penampilan spesial di konser karya Yovie Widianto
Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023
