• Beranda
  • Berita
  • Persiapan matang bikin tim hoki indoor "pede" capai target medali emas

Persiapan matang bikin tim hoki indoor "pede" capai target medali emas

2 Mei 2023 06:24 WIB
Persiapan matang bikin tim hoki indoor "pede" capai target medali emas
Atlet Hoki Indoor putra Indonesia berusaha mengadang serangan pemain Hoki Singapura M Shafiq Abdul R (kedua kanan) saat pertandingan grup SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja, Senin (1/5/2023). Tim Hoki putra Indonesia berhasil menang dengan skor 7-0. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/pras.

... beberapa gol yang dicetak membuat kepercayaan diri para pemain kembali membaik

Timnas hoki indoor Indonesia, baik putra maupun putri, sukses mengawali pertandingan pada SEA Games XXXII/2023 dengan kemenangan atas lawan masing-masing di Rong Roeung Hall, Phnom Penh, Senin.

Tim putra berhasil mengalahkan Singapura dengan skor 7-0, sementara tim hoki indoor putri menang meyakinkan atas tuan rumah Kamboja dengan skor 7-1.

Kemenangan ini menjadi modal penting timnas hoki indoor Indonesia untuk bisa merealisasikan target medali emas dalam pesta olahraga dua tahunan terbesar di Asia Tenggara edisi ke-32 tersebut.

Manajer timnas hoki indoor Indonesia sekaligus Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Federasi Hoki Indonesia (PP FHI) Yasser Arafat Suaidy mengatakan pada pertandingan pertama ini semua pemain dapat menjalankan instruksi pelatih kepala asal Malaysia Darma Raj dengan baik.

"Sehingga tim putra dapat meraih kemenangan 7-0 atas Singapura. Kami berharap pada pertandingan selanjutnya makin meningkat sehingga bisa meraih target yang kami canangkan," kata Yasser kepada ANTARA via pesan suara, Senin.

"Tim putri juga demikian. Awalnya memang grogi, tetapi pemain bisa menjalankan arahan pelatih dengan baik. Semoga tim putri juga bisa lebih baik. Karena sama dengan putra target juga meraih medali emas," ujarnya menambahkan.


Persiapan matang

Asisten pelatih timnas hoki indoor putra Irwan Hermawan mengatakan persiapan skuad Merah Putih untuk menghadapi SEA Games Kamboja memang telah dilakukan lebih dari satu tahun.

Selain itu pada Januari lalu, timnas hoki Indonesia juga melakukan pemusatan latihan (TC) di Eropa yakni di Austria, Polandia, dan Republik Ceko. Dengan serangkaian persiapan tersebut membuat tim makin solid.

Bahkan ketika berhadapan Singapura, semua pemain sudah bisa membaca arah permainan lawan. Hal ini karena Santoso Prima dan kawan-kawan sudah beberapa kali berhadapan dengan tim Negeri Singa.

Misalnya ketika bersaing di Asia Cup pada Agustus 2022, skuad Merah Putih berhasil mengalahkan Singapura dengan skor 5-2.

"Sebelumnya kami juga mengadakan Garuda Cup dengan mengundang sejumlah tim termasuk Singapura. Indonesia menang dengan 9-0. Dari ajang tersebut kami membaca permainan. Makanya untuk pertandingan pertama di SEA Games 2023 kami sudah tahu betul permainan Singapura," ujar Irwan.

Dengan serangkaian pertandingan sebelumnya tersebut, skuad Merah Putih mampu mengendalikan permainan. Bahkan penjaga gawang Indonesia, kata Irwan, dapat mengantisipasi penalty corner dan penalty stroke yang dilakukan pemain Singapura.

Meski begitu, Irwan juga menuturkan ada sejumlah hal yang harus diperbaiki untuk pertandingan selanjutnya. "Banyak peluang yang sebenarnya bisa dimanfaatkan menjadi gol. Tapi belum bisa dan itu menjadi catatan kami," ujar Irwan menambahkan.

Pun demikian pada sektor putri, asisten pelatih Timnas Hoki indoor putri Yuda Ramdhani mengatakan kemenangan 7-1 atas Kamboja menjadi bekal dalam mengarungi SEA Games 2023.

Dia tak menampik bahwa Aulia Rahma Dwi dan kawan-kawan pada pertandingan hari ini masih melakukan adaptasi sehingga terlihat sedikit grogi. Terlebih lawan yang dihadapi adalah Kamboja yang mendapat dukungan penuh dari penonton.

"Namun dengan beberapa gol yang sudah dicetak membuat kepercayaan diri para pemain kembali membaik," ujar Yuda.


Pertama sejak 2017

Bagi timnas hoki indoor putra dan putri Indonesia, pertandingan hari ini menjadi yang pertama dalam pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut setelah kali terakhir pentas pada SEA Games XXIX/2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Kala itu, skuad Merah Putih meraih perak baik pada sektor putra maupun putri. Pada sektor putra, Indonesia kalah dari Malaysia pada pertandingan perebutan emas dengan skor 1-5.

Sementara tim putri harus rela menjadi runner-up usai kalah dari Thailand dengan skor 1-4.

Kemudian pada SEA Games XXX/2019 di Filipina, tim hoki Indonesia harus absen karena dualisme kepengurusan pada induk organisasi hoki Indonesia.

Lalu pada SEA Games XXXI/2021 yang bergulir di Vietnam, tahun lalu, cabang hoki tidak dipertandingkan. Dengan lama tak bersaing pada pesta olahraga dua tahunan tersebut, tak ayal Indonesia haus akan gelar juara pada SEA Games 2023.

Kali ini, skuad Merah Putih berisikan pemain sarat pengalaman. Untuk tim putra, Indonesia memiliki Kusuma Ilham, Prawesti Candra, Rahman Ferdian, Firdaus Muhammad, Nugraha Fajar, Santoso Prima, Fajar Alam, Priliandro Revo, Alfiana Muhamad, Guntara Andrea, Leksono Adi, dan Rahmad Astri.

Sementara pemain yang diturunkan pada sektor putri adalah Aulia Rahma Dwi, Zulita, Purbasari Citra, Patmawati, Risdiyanti Winda, Since Novita, Sugiarti Nuraini, Melis Ai, Wardani Desi, El Islamy Annur, Florentina Selly, dan Krismonita Putri.


Lawan kuat

Lawan kuat Indonesia untuk hoki indoor baik pada sektor putra dan putri adalah Thailand dan Malaysia. Untuk putra, pada SEA Games 2017 dan 2019, tim Negeri Jiran mendominasi dengan sapu bersih emas.

Sementara pada sektor putri Thailand menjadi juara pada 2017 dan Malaysia pada SEA Games 2019.

Pada SEA Games 2023, Indonesia akan berjuang untuk memutuskan dominasi dua negara tersebut.

Tim putra pada pertandingan kedua, Selasa (2/5) akan berhadapan dengan Thailand yang pada pertandingan pertama melibas Filipina dengan skor telak 14-0.

Irwan pun mengatakan skuad Merah Putih telah menyiapkan berbagai strategi untuk bisa meraih kemenangan melawan Thailand. Menurutnya laga ini menjadi penting karena kemenangan akan membuat kans Indonesia ke final makin terbuka.

Sekadar informasi, pertandingan hoki indoor menggunakan format setengah kompetisi. Dengan kata lain, semua tim peserta akan saling berhadapan untuk mengumpulkan poin tertinggi.

Dua tim yang berada di posisi teratas berhak melaju ke final atau melakoni pertandingan perebutan medali emas.

Indonesia, lanjut Irwan memiliki modal penting karena pada pertemuan terakhir di Piala Asia 2022 berhasil mengalahkan Thailand dengan skor 8-3.

"Kami sudah mempersiapkan strategi untuk bisa membongkar pertahanan Thailand. Karena Thailand pada laga-laga sebelumnya lebih bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik. Kami sudah antisipasi itu," ujarnya.

Selain itu, skuad Indonesia juga telah menyiapkan eksekutor untuk penalty corner. Menurut Irwan, ini penting karena tingkat dari penalty corner mencapai 80 persen.

"Jadi memang harus dipersiapkan dengan baik apa yang akan kami lakukan nanti. Kami juga akan bermain speed untuk menghadapi Thailand," pungkas Irwan.

Setelah berhadapan dengan Thailand, skuad Merah Putih dijadwalkan akan berhadapan dengan Filipina pada Rabu (3/5) dan Kamboja pada Kamis (4/5). Setelah itu melawan Malaysia pada Sabtu (6/5).

Sementara untuk tim putri, Indonesia pada laga selanjutnya akan berhadapan dengan Singapura pada Selasa (2/5).

Yuda mengungkapkan Indonesia juga memiliki hasil apik ketika melawan Singapura pada pertandingan sebelumnya.

"Untuk pertandingan besok melawan Singapura, kami akan mempersiapkan tim dengan lebih baik. Terlebih Indonesia sudah melakukan beberapa kali uji tanding dengan Singapura, sehingga tim pelatih sudah mempersiapkan apa yang akan dilakukan pada pertandingan besok," ujarnya.

Setelah Singapura, skuad Merah Putih juga akan berhadapan dengan Filipina pada Rabu (3/5), Thailand pada Kamis (4/5), dan Malaysia pada Sabtu (6/5).

Adapun perebutan medali emas baik pada sektor putra dan putri akan berlangsung pada Minggu (7/5).


Editor: Achmad Zaenal M

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2023