Medan (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengatakan bahwa rekomendasi yang diberikannya kepada kader partai untuk menjadi calon kepala daerah tidak murah, karena harus melalui proses panjang."Itu kertas spesial."
"Rekomendasi yang dikeluarkan ketua umum PDI Perjuangan bukan rekomendasi yang murah. Rekomendasi itu melalui proses yang cukup panjang," kata Megawati ketika memimpin rapat konsolidasi pemenangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Effendi Simbolon-Jumiran Abdi, di Medan, Sabtu.
PDI Perjuangan, dikemukakan Presiden RI periode 2001-2004 itu, memiliki tahapan sendiri dalam memberikan rekomendasi bagi kader yang ingin mencalonkan diri untuk ikut dalam pemilihan umum kepala daerah (pilkada).
Proses pemberian rekomendasi di PDI Perjuangan, menurut dia, terbagi atas tiga tahap, yaitu penjaringan, penyaringan dan pemberian rekomendasi.
"Saya sering mengatakan, jangan sekali-kali ketika di tahap penjaringan sudah terjadi negosiasi dan transaksional," ujarnya.
Ketidakmudahan memperoleh rekomendasi dari ketua umum tersebut, lanjut dia, dipertegas dengan jenis kertas rekomendasi yang khusus.
"Kertas rekomendasi itu tidak gampang untuk dibuat, bukan kertas yang mudah didapat di toko buku. Itu kertas spesial," ujarnya.
Megawati berada di Medan selama dua hari untuk berkonsolidasi pemenangan Effendi Simbolon dan Jumiran Abdi, yang diusung PDI Perjuangan, Partai Damai Sejahtera (PDS) dan Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sumut.
Selain memimpin rapat konsolidasi, ia juga menjadwalkan kunjungan ke Pesantren Al-Kautsar dan bertemu dengan sejumlah tokoh Tionghoa di Sumut, serta berjumpa dengan kelompok tani di Desa Banyumas, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, untuk memberikan bibit ikan lele piton.
(T.F013)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013