"Kita tidak hanya mengandalkan kemampuan internal, tetapi juga dengan sinergi untuk meningkatkan kualitas kinerja pengawasan," ujar Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim di Jakarta, Kamis.
Faisal mengatakan Itjen Kemenag terus mengawal ketat penyelenggaraan ibadah haji sejak proses perencanaan dari penetapan BPIH.
Baca juga: Garuda Indonesia siapkan 14 armada pesawat dalam penerbangan haji
Dengan sinergi tersebut, kata dia, menjadi simbol semangat untuk terus mengawal peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dalam meningkatkan kualitas kinerja pengawasan.
Menurut dia, tantangan penyelenggaraan haji tahun ini sangat berbeda mengingat adanya kurang lebih 64 ribu orang calon haji usia lanjut (lansia).
Namun, tantangan tersebut bisa dijawab dengan sinergi untuk mengawal sekaligus mempertahankan indeks kepuasan jamaah yang dicapai pada penyelenggaraan sebelumnya.
"Sinergi ini menjadi awal dua Itjen berkolaborasi untuk kemaslahatan umat," katanya.
Sementara itu, Inspektur Jenderal Kemenkes Murti Utami menyambut baik sinergi pengawasan penyelenggaraan ibadah haji.
Menurutnya, Itjen Kemenkes juga memiliki visi yang sama untuk mengawal akuntabilitas dan kinerja penyelenggaraan ibadah haji.
"Ke depan kita harapkan keluaran dari kerja sama dapat memperbaiki kualitas program dan memberikan beberapa rekomendasi perbaikan. Termasuk di dalamnya rekomendasi terkait layanan kesehatan jemaah haji," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Agama bekerja sama dengan Kementerian Haji Arab Saudi memberikan pembekalan berupa bimbingan teknis bagi para ketua kloter (kelompok terbang) menyongsong musim haji 2023.
Baca juga: Pemerintah upayakan 30 persen komponen katering haji produk Indonesia
Baca juga: Anggota jamaah haji dengan risiko tinggi mendapat perhatian khusus
Kerja sama dua pihak ini ditandai dengan kehadiran beberapa narasumber dan fasilitator dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi serta Perusahaan Masyariq untuk layanan jamaah Asia Tenggara.
"Petugas haji, khususnya ketua kloter akan mempelajari bagaimana cara meningkatkan kemampuan, empati, serta manajemen dalam melayani jamaah haji selama di Arab Saudi," ujar Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat.
Arsad mengatakan bahwa Bimtek bertujuan menjaga kualitas petugas haji dalam membantu dan melayani jamaah di Arab Saudi. Bimtek ini juga bertujuan meningkatkan kompetensi dan keahlian para petugas haji dalam melayani jamaah haji Indonesia.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023