Dikutip dari situs resmi Liga Indonesia, Kamis, Aji menjelaskan ketahanan fisik yang prima dibutuhkan anak-anak asuhnya untuk memainkan permainan yang ia inginkan.
Aji menginginkan para pemain Persebaya Surabaya mengandalkan bola-bola pendek rapat yang membuat anak-anak asuhnya terus bergerak mencari ruang untuk dimanfaatkan.
"Sepak bola itu kompleks. Saya sampaikan pada pemain bahwa musim depan saya ingin pemain bisa tahan bermain 90 menit dalam intensitas yang cukup tinggi," ungkap Aji.
Mantan pemain Timnas Indonesia itu tengah berusaha untuk menanamkan pentingnya visi bermain ke benak penggawa Persebaya Surabaya.
Baca juga: Aji Santoso apresiasi pemain Persebaya duduki peringkat enam
Aji menilai permainan sepak bola di era modern jauh lebih komplit dan pemain dituntut untuk pintar beradaptasi dengan strategi yang ingin dimainkan tim.
Menurutnya, selain bergerak membawa bola atau mengirim umpan dan mencetak gol, pemain juga perlu memiliki pemikiran yang luas dalam permainan serta mengendalikan bola dengan tepat.
Ia berharap Ze Valente dan kolega dapat menampilkan keseimbangan pada gaya permainan Persebaya Surabaya di kompetisi Liga 1 Indonesia musim depan.
"Saya selalu tekankan kepada pemain bahwa idealnya pemain sepak bola itu nomor satu ada di dalam kepala mereka. Sepak bola itu di kepala bukan di kaki, kaki akan bergerak kalau sudah ada perintah dari kepala," tegas Aji.
"Kepala bagus, visi main bola juga bagus, ditunjang dengan fisik yang bagus. Mereka clear tactical bagaimana cara bertahan dan menyerang dan bagaimana cara transisi, itu yang saya tekankan ke pemain. Musim depan, saya ingin ada attacking dan defending, saya mau ada yang memiliki balancing sangat bagus," pungkasnya.
Baca juga: Madura United perpanjang kontrak tiga pemain asing
Baca juga: Rans Nusantara FC resmi berpisah dengan empat pemainnya
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023