"Nanti kita akan menambah spot spot foto untuk daya tarik wisatawan, juga tempat bermain anak maupun fasilitas pendukung wisata lainnya," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul Joko Waluyo di Bantul, Kamis.
Selain itu, tanaman buah-buahan di Kebun Buah Mangunan akan diperbaiki dan ditata dengan tanaman yang lebih muda atau peremajaan tanaman buah, mengingat saat ini beragam tanaman yang ada sudah berusia tua.
"Saat ini, kami sedang mengupayakan mencari anggaran untuk mengembangkan Kebun Buah Mangunan," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, upaya mengembangkan Kebun Buah Mangunan tersebut karena melihat potensi wisata berbasis pertanian itu yang semakin lama makin besar, hal itu dilihat dari data kunjungan wisatawan pada libur Lebaran 2023.
"Ada peningkatan wisatawan pada libur Lebaran kemarin, puncaknya di hari Senin 24 April, kunjungan tertinggi hampir 1.300 orang, terus tanggal 25 April hampir 1.000 pengunjung, kalau libur biasa sekitar 500 sampai 600 orang, jadi naik dua kali lipat lebih," katanya.
Pihaknya belum mendapat laporan pasti berapa pendapatan asli daerah (PAD) dari pengelolaan Kebun Buah Mangunan, karena langsung disetorkan ke kas daerah, namun harapannya ke depan, ada pengembangan kawasan untuk dapat lebih menarik wisatawan.
"Yang jelas pendapatan memang ada kenaikan, karena tiket masuknya naik yang dulu Rp5.000 per orang, menjadi Rp7.000 per orang, kemudian ada peningkatan kunjungan di Lebaran kemarin. Kalau tarif masuk yang naik itu sudah sejak akhir 2022," katanya.
Lebih lanjut, dia, mengatakan target PAD dari penerimaan retribusi wisata dan lain lain dari adanya Kebun Buah Mangunan tiap tahun sebesar Rp1,8 miliar.
Meski demikian diakui pada musim tertentu, adanya kera ekor panjang yang masuk dan memakan buah-buahan di Kebun Buah Mangunan.
Baca juga: Menteri Pertanian dorong pengembangan agrowisata buah lokal
Baca juga: Wisatawan bisa makan jeruk sepuasnya di kebun milik Giyanto
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023